SERAYUNEWS– Sebagai orangtua, pastinya kita selalu memperhatikan perkembangan anak, termasuk soal kemampuan bicaranya. Tapi, nggak semua anak berkembang sesuai usianya. Salah satu yang bikin orangtua sering khawatir adalah ketika si kecil mengalami keterlambatan bicara. Sebenarnya, kenapa sih ini bisa terjadi? Yuk, kita bahas.
Kemampuan berbicara pada setiap anak berbeda-beda. Ada yang lebih cepat, tapi tak jarang yang mengalami keterlambatan. Anak dikatakan terlambat bicara di usia 2-3 tahun tapi kosakata masih terbatas dan kurang lancer.
Anak kecil butuh stimulasi buat belajar ngomong. Kalau sehari-hari anak lebih banyak berinteraksi dengan gadget atau dibiarkan sendiri tanpa diajak ngobrol, kemampuan bicaranya bisa terhambat. Coba deh, sering-sering ngobrol sama anak, bahkan sejak dia masih bayi. Jangan ragu untuk ngajak dia ngomong meskipun balasannya cuma celotehan nggak jelas.
Anak yang punya masalah pendengaran, seperti tuli atau gangguan lainnya, otomatis akan kesulitan belajar bicara. Soalnya, untuk bisa bicara, anak harus mendengar dulu. Kalau kamu merasa anak jarang merespons suara atau nggak kaget sama suara keras, ada baiknya cek ke dokter THT buat memastikan semuanya baik-baik saja.
Beberapa kondisi medis, seperti autisme, cerebral palsy, atau gangguan saraf lainnya, bisa memengaruhi kemampuan bicara anak. Biasanya, keterlambatan bicara ini disertai tanda-tanda lain, misalnya kesulitan berinteraksi sosial atau masalah koordinasi. Kalau ada kecurigaan ke arah ini, penting banget untuk konsultasi sama dokter spesialis tumbuh kembang.
Kalau di rumah kamu pakai lebih dari satu bahasa, anak mungkin butuh waktu lebih lama untuk belajar bicara. Ini karena otaknya bekerja ekstra untuk memproses dan membedakan bahasa-bahasa tersebut. Tapi, jangan khawatir, kondisi ini biasanya nggak masalah jangka panjang. Bahkan, anak bisa tumbuh jadi bilingual yang lancar ngomong dua bahasa sekaligus!
Kalau kamu atau pasangan dulu pernah mengalami keterlambatan bicara waktu kecil, ada kemungkinan si kecil juga mengalaminya. Faktor genetik ini memang nggak bisa dihindari, tapi bukan berarti nggak bisa diatasi. Biasanya, anak-anak dengan keterlambatan bicara karena faktor genetik tetap bisa mengejar ketertinggalannya, asal dibantu dengan stimulasi yang tepat
Kalau kamu merasa anak mengalami keterlambatan bicara, langkah pertama adalah tetap tenang. Jangan bandingkan anakmu dengan anak lain, karena setiap anak punya kecepatan perkembangan yang berbeda. Yang penting, ajak anak ngobrol sesering mungkin, hindari terlalu banyak screen time, dan pastikan dia mendapatkan stimulasi yang cukup.
Kalau sampai usia 2 tahun anak masih belum menunjukkan perkembangan yang signifikan, misalnya belum bisa mengucapkan dua kata sederhana, segera konsultasi ke dokter atau terapis wicara. Dengan penanganan yang tepat, kebanyakan anak bisa mengejar ketertinggalannya.
Jadi, jangan terlalu panik ya, Moms dan Dads. Yang penting, selalu perhatikan tumbuh kembang anak dengan sabar dan penuh cinta. Dengan begitu, si kecil pasti bisa berkembang dengan baik sesuai potensinya!