SERAYUNEWS – Menjalani diet ketat dan rajin berolahraga tapi berat badan masih susah turun? Jangan putus asa dulu!
Ternyata, ada beberapa faktor tersembunyi yang mungkin menghambat usaha penurunan berat badanmu. Yuk, cari tahu apa saja penyebabnya!
Pernah merasa lapar di malam hari dan akhirnya ngemil sebelum tidur? Kebiasaan ini bisa jadi penyebab utama berat badan susah turun!
Saat tidur, tubuh memiliki proses metabolisme yang lebih lambat, sehingga makanan yang baru saja dikonsumsi cenderung disimpan sebagai lemak, bukan dibakar sebagai energi.
Untuk menghindarinya, pastikan ada jeda 2-3 jam antara waktu makan terakhir dan waktu tidur.
Stres bukan hanya mengganggu pikiran, tapi juga berdampak besar pada berat badan. Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang meningkatkan nafsu makan, terutama terhadap makanan tinggi gula dan lemak.
Selain itu, stres juga bisa mengganggu pola tidur, yang berdampak pada metabolisme tubuh.
Oleh karena itu, cobalah kelola stres dengan baik, misalnya dengan meditasi, olahraga, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Setiap orang memiliki tingkat metabolisme yang berbeda-beda. Jika metabolisme tubuh cenderung lambat, maka proses pembakaran kalori juga berjalan lebih lambat.
Akibatnya, tubuh lebih mudah menyimpan lemak. Untuk meningkatkan metabolisme, biasakan aktif bergerak, konsumsi makanan tinggi protein, dan pastikan tubuh terhidrasi dengan baik.
Beberapa kondisi kesehatan seperti hipotiroidisme, diabetes, dan sindrom metabolik dapat menghambat proses penurunan berat badan.
Gangguan kesehatan ini mempengaruhi produksi hormon yang berperan dalam metabolisme, sehingga tubuh lebih sulit membakar kalori.
Jika kamu merasa sudah melakukan segalanya tapi berat badan tetap stagnan, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.
Mengikuti diet ketat atau fad diet memang bisa menurunkan berat badan dengan cepat, tapi sering kali tidak bertahan lama.
Diet yang terlalu membatasi jenis makanan tertentu bisa menyebabkan kekurangan nutrisi dan memperlambat metabolisme.
Lebih baik pilih pola makan seimbang yang dapat dijaga dalam jangka panjang, daripada mengandalkan diet cepat yang hasilnya tidak bertahan lama.
Menjaga berat badan yang ideal bukan hanya soal bentuk tubuh, tapi juga kesehatan secara keseluruhan.
Berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Selain itu, tubuh yang fit juga meningkatkan energi, memperbaiki mood, dan meningkatkan produktivitas harian.
Jadi, jangan jadikan diet sebagai beban, tetapi sebagai investasi untuk hidup yang lebih sehat dan bahagia. Yuk, mulai perubahan kecil dari sekarang!***