SERAYUNEWS – MORO selama bertahun-tahun menjadi pusat perbelanjaan populer di wilayah Purwokerto.
Bangunannya yang megah memberikan kesan seperti mal di kota-kota besar Indonesia.
Sejak didirikan pada tahun 1997, MORO telah menjadi tempat favorit bagi masyarakat Purwokerto untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Tempat ini juga memiliki food court dan stan permainan anak. Sehingga, MORO juga menjadi destinasi yang cocok bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu akhir pekan.
Sayangnya, MORO harus menutup pintunya karena dinyatakan pailit per 16 November 2023.
Keputusan ini dipicu oleh ketidakmampuan MORO untuk membayar utang kepada kreditur dan tidak membayar supplier barang, yang selama ini memasok produk ke pusat perbelanjaan ini.
Keadaan semakin sulit karena dampak pandemi Covid-19 yang mengakibatkan penurunan drastis dalam hal jumlah pembeli.
Puncaknya terjadi pada Lebaran tahun ini, waktu yang biasanya dijadikan sebagai momentum meningkatnya penjualan. Namun, kali ini pembeli berkurang secara signifikan.
Pada bulan Juli 2023, sejumlah kreditur mengajukan permohonan pailit terhadap MORO Purwokerto.
Meskipun pemegang saham mencoba bertahan, pada Oktober 2023, pusat perbelanjaan ini tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan.
Kini, 438 karyawan yang bekerja di mal tersebut akan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
MORO bukan hanya sekadar pusat perbelanjaan di Purwokerto. Dalam Bahasa Jawa, kata ‘Moro’ memiliki arti ‘datang’.
Oleh karena itu, memberi nama pusat perbelanjaan ini ‘datang’ diharapkan dapat menciptakan harapan bahwa banyak pengunjung akan datang.
Meskipun kini harus tutup, kenangan akan eksistensi MORO Purwokerto tetap melekat dalam sejarah masyarakat Purwokerto.
MORO menjadi contoh nyata bagaimana pandemi Covid-19 dapat memberikan dampak besar pada industri perbelanjaan.
Dari pusat perbelanjaan bergengsi, mal tersebut harus menutup operasionalnya, dan meninggalkan kenangan bagi masyarakat Purwokerto yang selama ini menjadikannya sebagai tempat berbelanja utama.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya adaptasi dan ketahanan bisnis di tengah perubahan kondisi global.***