SERAYUNEWS- Untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Banyumas, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang di pimpin PJ Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, melakukan operasi pasar.
Hanung bersama tim, mengunjungi 2 pasar besar yang ada di Purwokerto yakni Pasar Manis dan Pasar Wage, Senin (9/10/2023).
“Kita dengar ada fenomena kenaikan harga beras. Bulog akan drop tiap hari 25 pack @5 kg (usaha menstabilkan harga beras, red), setiap hari sampai 31 Oktober nanti,” kata Hanung.
Harga saat ini Rp 10.900 per kilogram untuk beras medium Rp 13.500 untuk beras premium. Untuk memastikan harga tersebut tetap stabil, pihaknya akan melakukan pengawasan setiap hari dengan menurunkan petugas terkait.
“Kontroling setiap hari oleh kepala pasar, TNI dan Polri, supaya ketersediaan beras selalu ada dan masyarakat gampang membelinya,” ujarnya.
Selain itu, pada sudut pasar juga terpasang pengumuman harga beras. Sehingga tidak ada harga jual beras yang tinggi, karena masyarakat sudah mengetahui dari papan tersebut.
Kepala Bulog Banyumas, Rasiwan mengungkapkan, untuk mendukung hal tersebut pihaknya bakal terus meningkatkan intensitas pengiriman beras ke pasaran. Jika sebelumnya hanya 20 pack, sekarang menjadi 25 pack per kios.
“Untuk dropping (beras, red) biasanya 2 hari sekali, sekarang tiap hari,” kata dia.
Untuk stok beras di bulog, saat ini mencapai 10.300 ton dan sangat cukup hingga akhir tahun. Bahkan ada tambahan 10 ribu ton, untuk menjamin pasokan beras hingga masa panen di bulan Maret 2024 mendatang.