Purbalingga, serayunews.com
“Kegiatan ini bagian dari nguri-uri kebudayaan daerah. Selama pandemi kesenian ebeg mati suri. Kini pandemi sudah mereda. Makanya kami menggelar festival ebeg. Tujuannya agar pegiat seni ebeg kembali bangkit dan bekreasi kembali,” kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Purbalingga HR Bambang Irawan didampingi sekretaris Karseno dan ketua panitia kegiatan HM Ichwan.
Yang menarik, seluruh grup yang tampil di event tersebut akan melakukan aksi “janturan bareng”. Janturan merupakan pertunjukan pamungkas dalam pertunjukan ebeg. Para penari akan kesurupan hingga tingkah polah mereka seperti lepas kendali.
“Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton,” kata Bambang Irawan.
Dia juga menambakan pagelaran festival ebeg dalam rangkaian HUT Kemerdekaan ke 77 RI dan HUT PDIP ke 49, merupakan salah satu implementasi ajaran Tri Sakti Bung Karno, yaitu berkepribadian dalam kebudayaan.
“Rencananya kegiatan ini akan kami jadikan agenda rutin setiap tahun. Ini bagian untuk melestarikan kebudayaan daerah,” ujarnya.
Sementara itu HM Ichwan menambahkan sebelum melakukan aksi “janturan bersama”, masing-masing grup tampil selama 15 menit. Penilai penampilan mereka adalah dewan juri yang merupakan praktisi kesenian tradisional.
“ Kami menyediakan piala dan hadiah uang pembinaan kepada grup kuda lumping yang menjadi juara. Selain itu juga ada sejumlah penghargaan lain yang telah kami siapkan,” imbuhnya.