
SERAYUNEWS – Upaya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cilacap dalam membina sekaligus memasarkan karya warga binaan kembali menuai hasil membanggakan.
Kini, hasil kerajinan tangan narapidana Lapas Cilacap siap tampil di etalase bergengsi — sebuah hotel bintang empat di jantung Kota Cilacap.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama antara Lapas Cilacap dan Azana Asia Hotel Cilacap, yang dilakukan langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Cilacap, Efendi Johan, bersama Director of Sales Marketing Azana Asia Hotel, Putri Wulansari, baru-baru ini.
Menurut Efendi Johan, kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai ekonomi produk hasil karya warga binaan.
“Melalui kerja sama ini, produk hasil karya warga binaan seperti kerajinan tangan mendapat tempat dan pasar yang kompetitif dari kalangan menengah atas yang berkunjung ke Kota Cilacap dan menginap di Azana Asia Hotel,” ujarnya.
Ia menegaskan, kerja sama ini tidak hanya soal pemasaran, tapi juga tentang mengubah stigma masyarakat terhadap narapidana.
“Kami ingin memperkenalkan kepada pengunjung hotel, baik yang datang untuk bisnis maupun wisata, bahwa di balik jeruji, masih ada tangan-tangan kreatif yang tekun dan produktif,” kata Efendi.
Sementara itu, Putri Wulansari menyampaikan antusiasme pihak hotel dalam mendukung inisiatif ini.
“Kami telah menyiapkan Asia Corner, ruang khusus untuk menampilkan dan memasarkan produk-produk unggulan dari UMKM Cilacap, termasuk hasil kerajinan warga binaan Lapas,” ungkapnya.
Menurutnya, kolaborasi ini menjadi contoh nyata sinergi antara dunia usaha dan lembaga pemasyarakatan dalam mendukung kemandirian ekonomi lokal.
Langkah progresif ini menunjukkan komitmen Lapas Cilacap dalam membina warga binaan agar siap kembali ke masyarakat.
Dari balik tembok tinggi, lahirlah karya-karya bernilai yang kini siap “nangkring” di hotel berbintang — simbol kepercayaan dan kesetaraan bahwa setiap karya layak mendapat tempat di ruang publik.