SERAYUNEWS-Produk jam tangan berbahan baku kayu menarik perhatian Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dan Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan, saat keduanya hadir di Roadshow UMKM di lapangan Desa Larangan Kecamatan Pengadegan, Purbalingga, Selasa (28/5/2024).
Jam tangan produksi Halba Production dibuat dari bahan baku kayu. Owner jam tangan kayu Halba, Yogi Sutrisno mengatakan bahwa jam tangan yang dibuatnya menggunakan bahan baku kayu jenis sonokeling dan maple Canada. “Jam tangan ini saya pasarkan secara online. Ini juga sudah dijual hingga ke Singapura,” kata Yogi.
Disampaikan, dia merintis usaha kerajinan jam kayu tersebut sejak tahun 2017. Kayunya dia peroleh dari wilayah Banyumas dan ada yang dari Surabaya. Keahlian membuat jam kayu tersebut dia dapatkan secara otodidak. Lulusan SMK Kaligondang tahun 2010 itu awalnya membuat produk itu setelah melihat tayangan di youtube. “Berbekal gergaji dan mesin bor serta sejumlah peralatan pinjaman, saya mencoba membuat produk ini,” katanya lagi.
Dia menjelaskan, produk jam tangan kayu hasil karyanya memiliki 24 model dan 8 seri. Harganya berkisar antara Rp200.000 hingga Rp450.000. Saat ini dia banyak memasarkan produk itu melalui lapak belanja online. “Soal penjualan ke Singapura itu dilakukan melalui warga negara Singapura yang mengetahui lapak online yang menjual jam kayu Halba Production. Dia memborong jam tersebut dan menjualnya kembali di negaranya,” terangnya.
Saat ini untuk menyosialisasikan dan memamerkan produk kerajinan karyanya, Yogi aktif mengikuti pameran di berbagai penjuru kota. Dia pernah ikut pameran di Apresiasi Karya Indonesia (AKI) tahun 2023 yang dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Manado. “Selain itu pameran kerajinan dan produk UMKM di tingkat lokal dan regional juga sering saya ikuti,” tambahnya.
Bupati Tiwi saat mencoba mengenakan jam kayu produksi Halba Production mengatakan produk tersebut layak dikembangkan dan bisa menjadi salah satu produk unggulam UMKM di Kabupaten Purbalingga. Dia juga mendorong agar produk tersebut bisa diekspor ke mancanegara. Bupati Tiwi meminta agar Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Purbalingga untuk mensupport pengembangan produksi jam tangan dari kayu ini.
“Salah satunya dengan memfasilitasi dalam hal sertifikasi, izin atau standarisasi kualitas. Sehingga produk semacam ini bisa menasional, syukur-syukur bisa go internasional. Ini jamnya bagus, Lho. Apalagi sekarang lagi trend jam tangan dari kayu, ” imbuhnya.