SERAYUNEWS – Gulma adalah tanaman yang tumbuh di tempat yang tidak diinginkan dan bersaing dengan tanaman budidaya untuk mendapatkan nutrisi, air, dan cahaya.
Kehadiran gulma dapat mengurangi hasil panen dan menurunkan kualitas tanah, sehingga pengendalian gulma menjadi penting dalam sektor pertanian.
Oleh karena itu, redaksi akan menyajikan beberapa jenis gulma yang umum dijumpai, serta ciri-ciri spesifiknya. Apa saja? Yuk, simak artikel ini sampai akhir.
Gulma memiliki berbagai ciri yang membedakannya dari tanaman budidaya. Salah satu ciri yang khas dari beberapa jenis gulma, terutama gulma teki-tekian, adalah bentuk batangnya.
Batang gulma ini umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat, dan biasanya tidak berongga. Ciri ini sering terlihat pada gulma jenis teki-tekian seperti Cyperus rotundus.
Selain itu, daun dari gulma jenis ini tersusun dalam tiga deretan dan tidak memiliki ligula (lidah-lidah daun), sebuah membran kecil yang ditemukan pada pertemuan daun dan batang di tanaman rumput sejati.
Gulma daun lebar atau broadleaf weed merupakan jenis gulma yang paling umum dijumpai di lahan pertanian.
Seperti namanya, gulma ini memiliki daun yang lebar dan biasanya lebih besar daripada gulma jenis lain.
Daunnya berbentuk oval atau bulat, dan sering kali terlihat menonjol di antara tanaman budidaya karena ukuran dan bentuknya.
Beberapa contoh gulma daun lebar antara lain:
Ciri khas gulma daun lebar adalah kemampuan tumbuhnya yang cepat dan mudah beradaptasi di berbagai jenis tanah. Gulma biasanya berbunga, sehingga mudah menyebar lewat biji yang terbawa angin.
Gulma rerumputan atau grass weed adalah gulma yang tampak seperti tanaman rumput biasa. Jenis ini sering kali tumbuh di lahan sawah, ladang, hingga pekarangan rumah.
Bentuk daunnya panjang dan sempit menyerupai rumput, dengan susunan daun yang sejajar. Contoh gulma rerumputan yang sering dijumpai adalah:
Gulma rerumputan cenderung menyebar dengan cepat karena sistem perakarannya yang kuat, sering kali menyusup ke dalam tanah dan sulit dicabut secara manual.
Keberadaan gulma ini mengancam tanaman budidaya, terutama pada musim tanam padi, karena bersaing langsung untuk mendapatkan nutrisi dan air.
Gulma teki-tekian atau sedge weed memiliki ciri khas berupa batang yang berbentuk segitiga, berbeda dengan gulma lainnya yang biasanya memiliki batang bulat.
Tanaman ini juga sering kali tumbuh di tempat yang lembab, seperti sawah atau daerah yang tergenang air. Salah satu gulma teki-tekian yang paling dikenal adalah Cyperus rotundus (teki)
Ciri utama dari gulma teki-tekian adalah sistem perakarannya yang kuat dan menyebar secara horizontal melalui rimpang (rhizoma).
Sehingga, sangat sulit dikendalikan hanya dengan cara mekanis. Gulma ini dapat tumbuh kembali meski sudah dicabut karena akarnya yang tertinggal di tanah akan terus berkembang.
Gulma pakis-pakisan atau fern-like weed adalah gulma yang memiliki penampilan mirip dengan tanaman pakis. Jenis gulma ini cenderung tumbuh di tempat yang lembab dan teduh.
Bentuk daunnya menyerupai pakis, dengan bagian-bagian kecil yang menyerupai daun majemuk. Beberapa contoh gulma pakis-pakisan yang sering ditemukan antara lain:
Pakis-pakisan tidak hanya mengganggu tanaman budidaya tetapi juga dapat menutupi tanah, sehingga menghambat pertumbuhan tanaman lain.
Gulma ini berkembang biak melalui spora yang tersebar di udara, menjadikannya sulit dikendalikan.
Demikian mengenal jenis gulma, lengkap dengan ciri-ciri yang mengikutinya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***