Banjarnegara, serayunews.com
Apotek Haksa Farma, merupakan apotek pertama dan satu-satunya di Banjarnegara yang kepemilikannya adalah lembaga koperasi Terlebih, apotek ini merupakan satu unit usaha koperasi sekolah.
“Ini tentunya dapat menjadi percontohan bagi koperasi lain, untuk melakukan terobosan dalam mengembangkan usaha yang memang sekiranya bisa menjadi potensi bisnis,” katanya.
Menurutnya, berdasarkan data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Banjarnegara, ada sekitar 182 koperasi aktif di Banjarnegara. Jumlah tersebut, meliputi koperasi produsen, konsumen, pemasaran, jasa dan simpan pinjam.
Dia juga berharap, pengembangan usaha oleh koperasi berfokus pada memenuhi kebutuhan anggota. Sehingga koperasi akan lebih bermanfaat, khususnya bagi anggotanya dan masyarakat pada umumnya.
“Koperasi secara nyata sangat berperan dalam peningkatan perekonomian masyarakat, untuk itu Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berkomitmen untuk terus membantu dan mengawal koperasi. Sehingga keberadaanya, secara nyata memiliki peran dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Tak hanya itu, koperasi juga bisa membantu pemasaran produk-produk UKM dan produk lokal para anggotanya. Terlebih sesuai dengan aturan yang ada, mulai tahun 2023 ini, belanja APBD Kabupaten Banjarnegara sudah menggunakan e-Katalog. Berkaitan dengan itu, dia mengimbau kepada koperasi dan UKM agar segera mendaftarkan produk yang dimiliki ke dalam e-Katalog Lokal agar pemasaran produk bisa lebih optimal.
Sementara itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Banjarnegara, Syamsudin, mengajak pada pengurus koperasi untuk tidak pernah lelah berinovasi agar koperasi terus berkembang dan dapat bertahan.
“Koperasi yang bergerak pada sektor riil di tengah masyarakat, akan berkembang,” katanya.
Syamsudin juga mengingatkan, agar koperasi dapat berkembang dan bertahan. Para pengurusnya, harus memegang amanah dan integritas, serta tidak melupakan pendidikan perkoperasian.
Kepala Sekolah SMK HKTI 1 Purwareja Klampok, Nanang Kosim mengatakan, Apotek Haksa Farma merupakan satu bagian dari bentuk kewirausahaan jurusan akuntansi dan jurusan farmasi yang diterapkan melalui koperasi yang ada di sekolah.
“Peresmian apotek ini, juga bertepatan dengan HUT ke 55 sekolah kami,” ujarnya.