SERAYUNEWS – Kematian tragis yang menimpa Defi Retno Winasih, seorang host live TikTok asal Banjarnegara, kembali jadi pembicaraan hangat warganet.
Meski peristiwa itu sudah terjadi pada akhir 2024, kasusnya kini kembali viral di media sosial karena munculnya video siaran langsung terakhir yang menyisakan banyak pertanyaan.
Dalam video tersebut, Defi terlihat mengucapkan kalimat pamit kepada para penontonnya.
Sepintas terdengar biasa saja, namun setelah mengetahui apa yang terjadi padanya tak lama kemudian, banyak yang menganggap itu sebagai isyarat terakhir. Sejak itu, netizen mulai ramai mengangkat kembali kasusnya.
Salah satu alasan publik merasa kematian Defi tidak wajar adalah kondisi jasadnya saat ditemukan.
Perempuan yang tinggal di Desa Pingit Lor, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara itu ditemukan dalam keadaan mengeluarkan busa dari mulut, terdapat luka lebam di punggung bawah, serta goresan mencurigakan di dekat area selangkangan.
Kondisi ini tentu tidak bisa dianggap sebagai kematian biasa. Beberapa warganet bahkan menduga adanya kekerasan fisik yang mungkin dialami Defi sebelum meninggal.
Namun sayangnya, hingga kini belum ada kejelasan resmi dari aparat penegak hukum setempat.
Kecurigaan publik kian menguat setelah muncul kabar bahwa pihak atasan Defi, tempat ia bekerja sebagai host live TikTok, sempat meminta dilakukan autopsi untuk mengungkap penyebab kematian.
Namun, pihak keluarga – terutama sang suami – disebut menolak permintaan tersebut. Penolakan terhadap autopsi menjadi titik krusial yang membuat publik mendesak adanya penyelidikan ulang.
Banyak yang berpendapat bahwa autopsi seharusnya menjadi prosedur wajib ketika kematian seseorang mengandung unsur kejanggalan.
“Kok bisa ditolak autopsi? Kalau memang tidak ada apa-apa, kenapa takut? Keadilan harus ditegakkan,” tulis salah satu komentar warganet.
Sejak video terakhir Defi beredar luas di TikTok dan platform lainnya, tagar-tagar seperti #JusticeForDefi dan #UsutKematianDefi mulai bermunculan.
Netizen berbondong-bondong mengomentari unggahan yang berkaitan dengan kasus ini, meminta aparat membuka kembali kasus yang seolah terlupakan.
Tak sedikit pula yang mengaku sebagai kerabat atau kenalan almarhum, berharap bantuan publik dan media agar kasus ini tidak hilang begitu saja.
Salah satu hal yang membuat kasus ini mencuat kembali adalah suasana dalam siaran langsung terakhir Defi. Dalam video tersebut, ia tampak tak seceria biasanya.
Tatapan matanya kosong, dan nada suaranya terdengar datar. Berulang kali ia menyebut ingin berpamitan, seolah tahu ada sesuatu yang buruk akan terjadi.
“Aku mau ijin pamit ya temen-temen, aku ijin pamit ya, terima kasih banyak buat kalian yang stay di live aku yah. Aku mau ijin pamit ya temen-temen, temen-temen aku mau ijin pamit ya terima kasih banyak,” ucapnya pelan, yang kemudian menjadi potongan paling banyak dibagikan ulang oleh warganet.
Adegan itu kini dikenang sebagai momen memilukan. Banyak yang percaya bahwa Defi saat itu sedang menghadapi tekanan berat. Entah dari rumah tangga, pekerjaan, atau faktor lain yang belum diketahui publik.
Jika Anda ingin melihat Defi saat pamit, Anda bisa mengetuk tautan berikut ini: https://vt.tiktok.com/ZSBBKmwrV/
Dengan kembali viralnya kasus ini, publik berharap ada gerakan nyata dari pihak kepolisian di Banjarnegara atau bahkan di tingkat provinsi.***