Purbalingga, serayunews.com
Jumat (22/10/2021) Pemkab Purbalingga menggelar upacara Hari Santri Nasional, bersama para santri, serta pengasuh pondok pesantren, di halaman Pendapa Dipokusumo. Pada kesempatan itu juga, Pemkab memberikan apresiasi kepada sejumlah santri berprestasi.
“Setidaknya ada sembilan santri yang berprestasi di bidang sains. Itu sangat penting untuk ke depannya,” kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, usai upacara.
Sejumlah santri Purbalingga yang berprestasi di antaranya, Hanifah Naafiyani dari Ponpes Minhajut Tholabah, Kembangan. Dia meraih medali emas pada kejuaraan Indonesian Youth Science Competition (IYSC) 2020. Iftah Rofiqoh dari Ponpes Minhajut Tholabah, Kembangan berhasil meraih medali emas Advance Science Olympiad (ASO) 2021, Rafi Hazza Saputra Nur Romadoni Ponpes Minhajut Tholabah, Kembangan, peraih medali emas Olimpiade Sains dan ke-NU-an (OSKANU) II tahun 2021.
Aris Saputra dari Ponpes Roudlotus Solichin Solichat, Kalijaran juara 3 kategori SMA, Lomba Essay tingkat nasional tahun 2021. Zaqi Nur Fiqri Ponpes An-Nahl, Karangreja, Kutasari juara I bidang studi IPS jenjang MTs/Sederajat Kompetisi Sains Madrasah tahun 2021, Dwi Zaini Aziz Ponpes Madani Tunjungmuli peringkat I Pidato Putra MAPSI tahun 2021 tingkat Provinsi Jawa Tengah. Ghani Okti Nurjanah Ponpes Darul Abror, Kedungjati, peraih medali perak mapel IPS tingkat SMP/MTs Olimpiade Sains dan ke-NU-an (OSKANU) II tahun 2021, Galang Adhi Putra Pratama (Ponpes Ar-Rohman, Kalikabong) peraih medali perunggu mapel matematika tingkat SMP/MTs Olimpiade Sains dan ke-NU-an (OSKANU) II tahun 2021, Husnul Khotimah (Ponpes Darul Abror, Kedungjati) juara harapan II lomba baca kitab virtual se-Jawa Tengah tahun 2021.
“Ini suatu kebanggaan dan perlu terus dikembangkan. Sehingga para santri ketika lulus dari Ponpres, selain ilmu agama, juga bisa menguasai bidang ilmu-ilmu lain, tentunya yang relevan juga untuk kehidupan bermasyarakat,” katanya.
Bupati juga, berpesan santri harus ikut serta dalam penanggulangan Covid-19. Hal yang bisa dilakukan para santri di antaranya dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes). Hal ini mengingat ponpes juga lembaga pendidikan.
“Kami mengingatkan keberhasilan penanganan Covid-19 tidak hanya tugas pemerintah tapi butuh sengkuyung tokoh agama dan santri,” kataTiwi.
Di samping itu, santri juga diharapkan membantu pemerintah dalam sosialisasi vaksinasi, bahwa vaksin aman, halal dan melindungi dari Covid-19.
“Sebab vaksinasi merupakan upaya yang sedang diprioritaskan Pemkab Purbalingga agar status PPKM Purbalingga bisa turun dari level 3 ke level 2,” ujarnya.
Saat ini pemda juga memiliki program vaksinasi khusus untuk ponpes, dan hal ini sudah dikoordinasikan dengan Dinkes, tinggal menunggu dropping vaksin dari pemerintah provinsi. Sedangkan program vaksinasi khusus pimpinan dan pengasuh ponpes sudah diprioritaskan dan dilaksanakan sebelumnya.
“Sasaran kita sekarang memang sedang mendorong pembelajaran tatap muka bagi para pelajar dan santri,” kata Tiwi.
Selain para santrinya, Bupati juga menyerahkan piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada ponpes berprestasi dan grup hadroh. Untuk ponpes berprestasi diantaranya Ponpes Minhajut Tholabah, Kembangan (terbaik 1), Ponpes Darul Abror, Kedungjati (terbaik 2), Ponpes Roudlotus Sholichin Shilochat, Kalijaran (terbaik 3). Pemenang lomba festival hadroh yang diselenggarakan Pemkab Purbalingga diantaranya Grup Hadroh Irsyadut Thullab Ponpes Irsyadut Thullab Kertanegara (juara I), Kanzen Sholawat Ponpes An Nahl Karangreja (juara II) dan Asbaabus Syafaat Ponpes Mambaul Ikhsan (Juara III).