
Kondisi kesehatan pengungsi korban tanah longsor di Desa Kutabima Cimanggu Cilacap, mulai terganggu. Sebagian dari pengungsi itu, mengalami Ispa dan hipertensi.
Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griyana Dewi mengatakan, hingga saat ini terdapat sedikitnya 121 jiwa yang masih bertahan di pengungsian. Dari jumlah tersebut, ada 65 orang yang mengalami gangguan kesehatan.
“Sebagian pengungsi mengalami Ispa atau gangguan pernapasan atas, serta Hipertensi atau tekanan darah tinggi,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (6/4/2022).
Pramesti menjelaskan, para pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan tersebut didominasi oleh anak-anak dan lansia. Meski begitu, sejak hari pertama tinggal di posko pengungsian, kondisi kesehatan para pengungsi telah ditangani oleh Puskesmas Cimanggu II.
“Kondisi kesehatan para pengungsi memang sudah diawasi oleh Nakes kami sejak hari pertama. Jadi sudah ada penanganan tentunya,” tuturnya.
Sementara terkait kebutuhan permakanan bagi para pengungsi, kata dia, tim dari BPBD serta Dinas Sosial Cilacap yang dibantu oleh relawan, setiap harinya menyiapkan sebanyak 480 nasi bungkus yang diperuntukan sebagai hidangan buka puasa dan sahur. Selain itu, kebutuhan penunjang seperti selimut, bantal serta air bersih juga terus ditambah.
“Kami juga distribusikan vitamin dan suplemen untuk pengungsi, agar tidak mudah terserang penyakit. Kemudian juga pendampingan agar pengungsi mudah tidak stres, yang akhirnya berdampak pada tekanan darah,” jelasnya.