Jeruklegi, serayunews.com
Camat Jeruklegi Rosikin mengatakan,
selain memastikan para pedagang dan pembeli menggunakan masker, Satgas juga memastikan sarana protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan dan penyediaan sabun serta handsanitizer. Sarana tersebut diperlukan agar tidak terjadi penularan virus atau bahkan klaster di tempat perbelanjaan.
“Idealnya sarana protokol kesehatan harus ada di pintu masuk dan di dalam, serta sudut pasar. Hal ini agar penjual maupun pembeli serta para pegawai pasar terapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitasnya,” katanya kepada serayunews.com, Kamis (10/6/2021).
Namun, kata dia, Satgas malah menjumpai beberapa sarana protokol kesehatan yang kurang memadai dan harus segera diganti. Sehingga pihaknya menekankan kepada pengelola pasar, untuk secepatnya mengganti sarana protokol kesehatan di pasar tersebut.
Sementara itu, Agus Suroto selaku pengelola pasar mengungkapkan, kesiapannya untuk segera mengganti atau memperbaharui sarana protokol kesehatan di pasar Jeruklegi Wetan yang diketuainya. Semua sarana protokol kesehatan telah disiapkan di pasar, baik di pintu masuk maupun di dalam pasar.
“Namun memang saat ini sudah banyak yang rusak dan harus segera diganti. Untuk itu ke depannya akan kita siapkan lagi agar sarana protokol kesehatan di pasar ini kembali bisa digunakan,” ungkapnya.
Secara terpisah, Sekretaris Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Agus Firmanudin mengatakan, Pasar Jeruklegi Wetan tersebut merupakan pasar yang pengelolaanya di bawah pemerintah desa setempat. Sehingga pihaknya tidak memiliki wewenang untuk mengatur operasionalnya.
“Namun demikian, ini menjadi bahan evaluasi kami. Untuk mengecek dan memenuhi sarana dan fasilitas prokes di semua pasar yang ada, jika masih ada rusak atau tidak memadai,” jelasnya.