SERAYUNEWS – Apa saja puasa sunah bulan Muharram? Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri telah menetapkan 1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.
Itu artinya, bulan Dzulhijjah akan segera berakhir. Kemudian akan berganti Tahun Baru Islam 1445 H menjadi 1446 H.
Muharram merupakan satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah SWT. Mengerjakan puasa sunah setiap bulannya bukan hanya mendatangkan pahala tetapi juga banyak keutamaannya.
Bulan Muharram ini mengawali tahun baru Islam atau tahun baru Hijriah. Bulan ini waktu yang baik untuk mendulang pahala dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW adalah berpuasa. Ada berbagai puasa sunah khususnya dilakukan saat Muharram. Puasa apa saja yang dianjurkan?
Rasulullah SAW telah menyebutkan jika puasa di bulan Muharram sebagai puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan.
Adapun puasa yang khususnya berlangsung hanya di awal tahun Hijriah ini adalah puasa Tasua dan Asyura. Berikut ini jadwal selengkapnya:
Puasa Tasua dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, yakni 15 Juli 2024. Sedangkan puasa Asyura pada 10 Muharram, yakni 16 Juli 2024.
Bagi umat Islam, menjalankan puasa sunnah bulan Muharram tepatnya pada tanggal 9, 10, dan 11 adalah anjuran Rasulullah SAW agar membedakan dengan umat Yahudi yang berpuasa di hari Asyura.
Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits sebagai berikut:
“Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya.” (HR Ahmad)
Dikutip dari NU Online, umat Islam dianjurkan berpuasa sunah di bulan Muharram pada tanggal 9, 10, dan 11. Jika hanya mau puasa sehari, dianjurkan pada 10 Muharram.
Berikutnya, dianjurkan juga melaksanakan uasa Ayyamul Bidh pada tanggal 13-15 Muharram. Tepatnya pada tanggal 19-21 April 2024.
Kemudian dilanjutkan dengan puasa Ayyamul Bidh selama tiga hari berturut-turut.
Itulah puasa sunah bulan Muharram yang dianjurkan supaya dilaksanakan umat Islam. Semoga mendapatkan pahala dan keberkahan hidup.
***