Advertisement
Advertisement
Purwokerto, serayunews.com
Ketua DPRD Banyumas, dr Budhi Setiawan mengungkapkan, meleset jauhnya anggaran dari usulan karena anggaran APBD 2023 banyak digunakan untuk keperluan lain meliputi pendidikan dan kesehatan.
Anggaran Rp10 miliar tersebut, sudah ditetapkan pada 30 November 2022 lalu dalam rapat paripurna APBD perubahan tahun 2023.
“Banyak kegiatan yang diblok oleh pemerintah pusat, karena ada kegiatan yang diprioritaskan. Karena itu prioritas, kita sesuai aturan yang ada,” ujar dia, Jumat (2/12/2022).
Dokter Budhi menambahkan, tidak hanya anggaran untuk pembangunan gedung DPRD Banyumas yang baru saja yang dipangkas. Bahkan awalnya anggaran untuk pembangunan gedung DPRD yang baru, tidak masuk dalam anggaran perubahan tahun 2023.
“Karena banyak kegiatan yang dipangkas, akhirnya gedung dewan nggak ke bagian dana. Yang dianggarkan Rp23 miliar sekarang setelah dirembug jadi Rp10 miliar. Karena kekurangan Rp13 miliar itu, jadi gedungnya belum bisa digunakan tahun 2023,” katanya.
Tetapi diperkirakan tahun 2024 nanti, gedung DPRD yang baru bakal bisa ditempati dengan skenario anggaran yang digelontorkan sekitar Rp35 miliar.
“Kalau semisal tahun 2024 nanti bisa dianggarkan sekitar Rp35 miliar, kita bisa mulai awal pelelangan dengan cepat. Sehingga sebelum akhir masa jabatan DPRD yang sekarang, muda-mudahan bisa menempatinya,” ujarnya.
Progres pembangunan saat ini, baru pemasangan atap dan jaringan kelistrikan gedung.
“Memang belum ada pintu dan jendela, lantai juga belum. Baru yang pokok-pokok dulu, nanti baru pelengkapnya,” kata dia.