Perhelatan putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar identik dengan anomali. Biasanya turnamen sepakbola yang digelar empat tahun sekali ini digelar pada bulan Juni-Juli atau pertengahan tahun saat kompetisi reguler di masing-masing negara usai. Namun kali ini dilaksanakan akhir tahun, saat kompetisi sedang berjalan.
Tentu bukan tanpa alasan. Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan, di bulan Juni-Juli suhu udara di negara semenanjung Arab tersebut mencapai 41,3 derajat celcius. Kondisi ini dikhawatirkan akan mempengaruhi penampilan kesebelasan negara-negara yang lolos ke putaran final.
Sementara di bulan November suhu udara sudah turun hingga sekitar 23 derajat celcius. Namun tentu yang dikorbankan adalah kompetisi reguler di masing-masing negara yang harus jeda.
Selain itu kejutan juga mewarnai sejumlah pertarungan di babak penyisihan. Termasuk saat partai menentukan menuju babak knock out 16 besar. Beberapa tim raksasa yang diunggulkan untuk menjadi juara, harus angkat koper awal dan menjadi penonton.
Jerman salah satunya. Tim yang sudah empat kali merengkuh trofi Piala Dunia, semalam harus menelan pil pahit saat gagal lolos ke 16 besar. Kendati menang 4-2 atas Kosta Rika, tim panser tetap harus pulang lebih awal. Pasalnya di pertandingan lain tim Samurai Biru Jepang mampu menang 2-1 atas favorit juara lainnya, Matador Spanyol.
Jepang keluar sebagai juara grup E dan Spanyol menjadi runner up. Keduanya melangkah ke babak 16 besar, sedangkan Jerman harus tersisih. Kejutan lain terjadi di grup F, saat tim yang diperkuat generasi emas Belgia, juga harus tersisih.
Lumeru Lukaku gagal meraih kemenangan dan hanya bermain imbang tanpa gol dengan Kroasia. Sementara di pertandingan lain, Maroko mampu menang 2-1 atas Kanada. Maroko keluar sebagai juara grup dan lolos ke 16 besar bersama Kroasia sebagai runner up.
Di grup D, tim Australia juga membuat kejutan ketika mampu menang atas Dinamit Denmark 1-0 sehingga mendampingi Prancis yang menjadi juara grup lolos ke babak 16 besar. Nampaknya kejutan lain juga masih berpeluang terjadi di sisa pertandingan terakhir babak penyisihan.
Di grup G malam ini tim Singa Afrika Kamerun akan menantang favorit juara Brazil dan Serbia menantang Swiss. Kamerun, Swis dan Serbia masih berpeluang mendampingi Brazil untuk lolos ke babak 16 besar. Syaratnya mereka bisa memenangkan pertandingan terakhir tersebut.
Di grup H, kejutan berpeluang terjadi saat Korea Selatan menantang Portugal. Kemenangan menjadi harga mati bagi tim berjuluk Laskar Taeguk untuk lolos ke babak 16 besar. Di partai lainnya, tim Ghana akan menantang Uruguay. Edison Cavani dkk masih memiliki asa untuk lolos asal menang dari Ghana dan Portugal menang atau seri dari Korea Selatan.
Peluang terbesar ada di Ghana, yang hanya membutuhkan hasil seri dari Uruguay asalkan Portugal mengalahkan Korea Selatan.
Sepakbola memang selalu menyajikan drama yang juga masih akan tersaji di pertandingan Piala Dunia Qatar 2022. Selama bola itu bundar, semua kemungkinan masih bisa terjadi.