SERAYUNEWS– Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja mengungkapkan, angka kerawanan Pilkada Serentak 2024 bisa lebih besar dari Pilpres 2024. Pasalnya, persaingan calon kepala daerah yang sangat tinggi, di masing-masing daerah seluruh Indonesia. Pilkada serentak akan berlangsung di banyak daerah di Indonesia pada 27 November 2024.
Menurutnya, untuk Pilkada Serentak 2024, Bawaslu akan terus memantau pergerakan kerawanan dari berbagai sisi. PIhaknya tentu tak bisa bergerak sendiri. Untuk tahapan yang tengah berjalan, pihaknya mengharapkan peran sinergis TNI, Polri, dan kejaksaan bersama Bawaslu.
“Waktu berhimpitan, bisa lebih ramai Pilkada (laporan pelanggarannya), karena semua calon kepala daerah akan bersaing. Itu yang akan kita hadapi pada beberapa bulan ke depan,” ungkap Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, dikutip dari laman resmi Bawaslu, Kamis (14/3/2024).
Hal itu Rahmat Bagja sampaikan saat menerima kunjungan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Angkatan 33 Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.
Melihat tahapan yang tengah berjalan, kata Rahmat Bagja, pihaknya tentu sangat berharap baik TNI, Polri, dan kejaksaan dapat terus bersinergi dengan Bawaslu. Terlebih dia menyoroti soal persiapan jelang penetapan hasil, akan ada Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konsitusi (MK).
“Kami juga tengah menyiapkan jajaran kami untuk mempersiapkan berkas, karena hanya tiga hari setelah penetapan laporan tim paslon pasti mulai berdatangan,” imbuh dia.
Meskipun demikian, pihaknya memiliki kabar baik. Pada Pemilu 2024, persentase politisasi SARA (suku; agama; ras; dan antargolongan) serta hoaks di media sosial, tidak semencolok Pemilu 2019. Di 2019 politik SARA memang mencolok terjadi di kala itu. Untuk Pilkada 2024 sendiri, Bagja menyatakan Bawaslu akan terus memantau pergerakan kerawanan dari berbagai sisi
“Jadi sekarang masih terkendali kalau berkaca tanggal segini, 15 hari setelah pemungutan suara pasti ada demonstran protes soal hal hal tersebut. Semoga tetap kondusif,” harapnya.