SERAYUNEWS-Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga HR Bambang Irawan meminta agar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) bisa mengakomodir aspirasi masyarakat. Terutama terkait prioritas usulan pembangunan.
“Dalam Musrenbangcam ini aspirasi masyarakat bisa terakomodir dan menjadi prioritas dalam RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Purbalingga tahun 2025,” katanya saat memberikan sambutan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Kecamatan (Musrenbangcam), di Bale Joglo Kecamatan Bojongsari, Rabu (8/2//2024).
Dalam kesempatan tersebut dia juga berharap infrastruktur yang sudah ada seperti lampu penerang jalan bisa dijaga dengan baik oleh masyarakat sehingga keamanan terjaga pula. Dia juga mengajak warga untuk optimis agar pelaksanaan percepatan pembangunan bisa dilaksanakan walaupun dengan kemampuan anggaran yang memang relatif tidak begitu banyak.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Bojongsari Sugeng Riyadi mengatakan sebanyak 320 utusan masing-masing desa di 4 kecamatan Dapil II bersama membahas usulan yang diajukan dengan pendamping desa guna menentukan usulan prioritas yang nantinya akan masuk dalam RKPD tahun anggaran 2025. Dia juga berharap melalui perwakilan anggota DPRD dari Dapil II bisa mengakomodir agar usulan terealisasi.
Musrenbangcam kali ini diikuti oleh perwakilan OPD, camat, dan tokoh masyarakat di Kecamatan Bojongsari, Kutasari, Padamara, dan Kalimanah. Kepala Bappelitbangda Purbalingga, Suroto mengatakan ada 335 usulan yang berasal dari masyarakat Kecamatan Bojongsari (90 usulan), Kutasari (99), Padamara (49), dan Kalimanah (97).
“Yang menjadi prioritas yakni penyelesaian isu-isu strategis, seperti menjadikan kemiskinan diangka nol (0). Kita belum bisa karena kemampuan memulihkan dengan laju pertumbuhan belum imbang, oleh karena itu kita harus sinergi dari pemerintah pusat hingga desa,” pungkasnya.
Terkait pelaksanaan Musrenbangcam, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Purbalingga, Rida Kusumawati, menyampaikan program kegiatan yang akan diusulkan harus memperhatikan permasalahan dan kondisi masing-masing wilayah.
“Tidak hanya berpikir infrastruktur, tapi kita juga memperhatikan masalah, sosial, ekonomi, kesejahteraan jangan sampai SDM kita ketinggalan. Kalau SDM kita tidak kita perkuat, ketika bicara teknologi bagaimana kita bisa terlibat didalamnya, jangan sampai kita hanya sebagai penonton, tingkatkan skill dan keterampilan,” ujarnya.