SERAYUNEWS– Pendidikan untuk Anak Usia Dini harus mengutamakan penguasaan kecakapan hidup (skill), ketimbang menguasai aneka macam pengetahuan.
Selain skill juga sikap atau karakter anak harus sejak dini. Ketua JSIT Banjarnegara Muhammad Al Akhyar, menyampaikan hal itu saat Akhirussanah TKIT Permata Hati Banjarnegara, Sabtu (8/6/2024) di Aula Al Munawaroh Banjarnegara.
“Di Cina ada fenomena sekolah anak usia dini menekankan pada kecakapan hidup. Terkait pengetahuan, terima apa adanya. Turunkan ekspektasi kita dengan kemampuan anak. Yang penting skill hidup dan karakternya dulu. Anak laki-laki, ajari mereka maskulinitas. Biarkan ia eksplorasi di alam,” katanya.
Pengawas Korwilcam Dinas Pendidikan Banjarnegara Binarso mengatakan, TKIT Permata Hati termasuk yang paling baik pembelajarannya, utamanya terkait kecakapan hidup.
“Mereka menjadi salah satu sekolah pertama di Indonesia yang melaksanakan Pramuka Prasiaga dengan aktivitas kecakapan hidup yang dominan. Ini menjadi penting karena sejak dini mereka dapat dasar kecakapan hidup, untuk menghadapi jenjang pendidikan berikutnya,” kata Binarso.
Kepala TKIT Permata Hati Banjarnegara Hartuti mengungkapkan, selain mengutamakan kecakapan hidup, pihaknya juga menanamkan sikap inklusif pada para siswanya.
“Akhirussanah kali ini kita mengangkat tema Pesona Nusantara. Mereka tampilkan tari, drama dan aneka seni lain yang menggambarkan kekayaan budaya Nusantara. Supaya mereka sejak dini menjadi insan yang inklusif, terutama terhadap perbedaan yang ada pada bangsanya,” jelas Hartuti.
Seorang wali murid TKIT Permata Hati, Candra mengatakan, sekolah ini sangat menekankan pembiasaan positif dalam keseharian siswa.
“Anak-anak lebih mandiri, mudah bersosialisasi dan tidak minder. Mereka juga sudah sangat terbiasa dengan adab-adab keseharian. Bahkan untuk hafalan Alquran dan hadits, sering kali kami sebagai orangtua yang belajar pada anak-anak kami,” katanya.