Cilacap, serayunews.com
Mbah Rahmat sendiri diketahui berprofesi sebagai seorang guru agama di desa tersebut, pada dekade 70-an. Ia dikenal luas sebagai penyiar agama Islam ala Ahlusunnah Waljama’ah.
Sekretaris Desa Ujungalang, Kustoro, masih ingat betapa besarnya jasa Mbah Rahmat dalam menyebarkan Islam kala itu. Menurutnya, perkembangan Islam yang sangat pesat di Kampung Laut tak lepas dari campur tangan sosok Rahmat Harsono.
“Saya masih ingat bagaimana perjuangan beliau mengenalkan Islam di desa kami. Beliau merupakan orang yang santun, saleh, dan penuh lemah lembut dalam menyiarkan Islam,” katanya kepada serayunews.com, Senin (26/9/2022).
Ia menyebutkan, Mbah Rahmat sendiri bukan penduduk asli desa tersebut. Ia berasal dari Kabupaten Magelang yang ditugaskan untuk menjadi pengajar di SD Negeri Ujungalang pada tahun 1970. Meski begitu, kenangan masyarakat Ujung Alang hingga kini masih melekat kuat akan sosok Rahmat Harsono.
“Kami kehilangan jejak juga, apakah beliau masih hidup atau meninggal dunia. Karena selepas purna tugas, kembali ke Magelang,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Toro ini berharap, agar keluarga Mbah Rahmat Harsono diberikan limpahan rizki dan keselamatan. Terlebih, para pemuda di Ujung Alang juga tak jarang memanjatkan doa untuk sosok Mbah Rahmat Harsono.
“Jasa beliau sangat besar untuk kampung kami, kami bisa begini karena beliau juga,” jelasnya.