Sumbang, serayunews.com
Penyebab klaster musala ini terkuat setelah pihak Pemkab Banyumas melakukan tracing, dengan mencari sumber kasus tersebut bermula. Hasilnya, diduga ada satu warga yang bergejala Covid-19 hingga menularkan warga lainnya.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Camat Sumbang, Purjito. Dia mengatakan ada seorang jemaah di musala Al-Ikhlas Sumbang dikabarkan mengalami gejala bantuk dan demam. Namun, sempat mengikuti ibadah di musolala tersebut. Hingga akhirnya yang bersangkutan dibawa ke Puskesmas Sumbang dan dinyatakan positif Covid-19.
“Kemudian pada tanggal 29 April, dilakukan tracing, kepada orang-orang yang memiliki kontak erat, seperti jemaah musola Al-Ikhlas,” kata dia, Rabu (5/5).
Dari tracing pertama, ditemukan 11 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Kemudian tracing kedua dilakukan pada 1 Mei terhadap 59 orang. Hasilnya 22 orang dinyatakan positif Covid-19,” ujarnya.
Atas peristiwa tersebut, Purjito menambahkan, pihaknya telah melakukan penanganan lebih lanjut, dengan menutup musala tersebut, dari berbagai macam kegiatan. Hingga kemudain dilakukan sterilisasi dengan cairan desinfektan.