Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan berdasarkan hasil laboratorium, pada Jumat (16/10/2020), terdapat peningkatan sebanyak 362 kasus, dari jumlah tersebut satu orang sudah meninggal dunia dan tujuh pasien meninggal dunia.”
Jumlah penambahan tertinggi dari Klaster Pesantren di Majenang sebanyak 348 orang, Cilacap Selatan ada 4 orang, Cilacap Tengah ada 4 orang, Cimanggu 1 orang, Cilacap Utara 1 orang, Sampang 2 orang, dan Jeruklegi 2 orang dimana satu orang sudah meninggal dunia,” ujarnya, Jumat.
Dengan adanya penambahan jumlah kasus terkonfirmasi dengan jumlah tersebut, Gugus Tugas langsung melakukan beberapa langkah, diantaranya isolasi untuk semua yang positif, dipilah yang bergejala dan dirujuk ke Rumah Sakit. Sedangkan yang tanpa gejala diisolasi di tempat khusus.
“Desinfeksi masif dan pembersihan serta peningkatan higiene sanitasi pondok, edukasi dan praktik kebersihan lingkungan bagi santri yang sehat dan hasil swabnya negatif,” ujarnya.
Dengan adanya tambahan tersebut, maka jumlah pasien Klaster Pesantren yang terkonfirmasi positif sebanyak 464 kasus dan 746 orang kontak erat.
“Sementara ini yang sembuh sudah 39 orang, dan mudah-mudahan nanti sore ada lagi yang sembuh sekitar 70 orang,” katanya.
Sampai Jumat, pukul 10.00 WIB jumlah total kasus terkonfirmasi positif di Cilacap sebanyak 908 kasus, dengan rincian 275 sembuh, 618 orang dan 15 orang meninggal dunia. Selain itu ada 7 orang suspek dan 1649 kontak erat.