SERAYUNEWS – Kerjasama enam Parpol yang menamai diri sebagai Koalisi Banyumas Maju (KBM), dinilai bakal mampu mengubah peta kekuatan politik di Banyumas. Sebab, KBM akan mampu mengubah pandangan masyarakat, tentang kesan bahwa pada Pilkada Banyumas 2024 hanya muncul dari satu Parpol saja.
“Kehadiran KBM menjadi angin segar bagi iklim demokrasi di Banyumas. Nantinya, tidak hanya mengubah peta kekuatan politik, tapi juga mampu memberi pesan kepada masyarakat bahwa calon pemimpin Banyumas tidak hadir hanya dari satu Parpol, dan satu atau dua orang saja, seperti yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan,” kata Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Banyumas, Adhi Wiharto, Kamis (11/07/2024).
Enam Parpol yang tergabung dalam KBM yakni Partai Gerindra, PKB, Golkar, Demokrat, NasDem dan PSI. Menurut Adhi, dari keenam Parpol yang tergabung dalam KBM, masing-masing ketua memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk bisa menjadi pemimpin Banyumas.
Tak hanya para pimpinan, para kader dari Parpol tersebut juga banyak yang layak maju sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati Banyumas. Seperti Ir Budiyono, Rachmat Imanda, Lintarti, Arif Dwi Kusuma & lainnya.
“Ada juga nama lain di luar Parpol yang layak juga untuk dipertimbangkan seperti Maruf Cahyono, Yudho F Sudiro ‘iteng’, Firman Fitri Hidayat dan tokoh lainnya,” kata pendiri LSM Pijar.
Jelang Pilkada Banyumas November mendatang, saat ini sudah ramai bermunculan para kandidat bakal calon (Balon), Bupati – Wakil Bupati Banyumas. Salah satunya nama balon dari PDI Perjuangan, yang dinilai sudah sangat masif memperkenalkan dirinya kepada publik.
Sehingga terkesan calon lain tidak ada yang kuat. Padahal, dari Parpol lain pun juga ada yang cukup kuat mengimbangi. Hanya saja memang belum terlalu masif mempromosikan diri kepada masyarakat. Dia menyebut di antaranya adalah Rahmat Imanda dan Ma’ruf Cahyono. Nama tersebut bakal bisa menjadi poros baru.
“Padahal calon lain banyak juga yang potensial hanya mungkin sedikit terlambat panas,” katanya.
Disinggung soal rekomendasi Partai Gerindra bakal turun kepada siapa, Adhi menegaskan dirinya belum bisa menyebut secara pasti. Hanya saja, DPC Gerindra telah memegang satu nama balon yang dinilai paling siap, yakni Rachmat Imanda.
“Tapi saya sendiri belum berani mengatakan bahwa rekomendasi akan jatuh kepada Mas Manda, namun saya pastikan kami akan tegak tegak lurus mendukung dan berjuang untuk memenangkan siapa saja calon yang akan direkomendasikan partai,” katanya.
Adhi menambahkan, ada beberapa kelompok yang mendorong dirinya agar ikut dalam kontestasi Pilkada 2024. Namun hal itu sudah ia putuskan untuk tidak terlebih dulu ikut serta. “Selain ingin fokus dalam bisnis, saya pikir masih banyak yang lebih siap serta layak untuk bertarung di Pilkada Banyumas besok,” kata Adhi.
Diketahui, enam parpol di Banyumas mendeklarasikan KBM untuk menyongsong Pilkada Banyumas 2024. Deklarasi KBM dilaksankan di Pendopo Sanggar Seni Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Rabu (10/07/2024).
Meski telah membentuk kerjasama politik, namun KBM masih belum mengumumkan siapa calon yang bakal mereka usung dalam Pilkada yang akan berlangsung 27 November 2024 nanti. Tujuan utama koalisi ini adalah bekerjasama untuk mengusung dan memenangkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Banyumas 2024.