SERAYUNEWS – Berkolaborasi dengan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Korem 071 Wijayakusuma menggelar bakti sosial ‘Bergerak Dengan Hati’.
Bakti sosial tersebut rencana bakal meliputi pembuatan sumur bor, perbaikan atau pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Korem 071 Wijayakusuma.
“Kegiatan bakti sosial skala besar ini mulai 18 – 29 November 2024, merupakan karya nyata Kodam IV Diponegoro dalam hal ini Korem 071 Wijayakusuma. Kami berkolaborasi dengan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional. Tujuannya membantu meringankan dan mengatasi kesulitan masyarakat. Selain itu, juga untuk membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Inf Jamaluddin, Senin (18/11/2024).
Danrem menambahkan, bakti sosial tersebut meliputi pembuatan sumur bor, perbaikan atau pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Selain rehab rumah, pembuatan jambanisasi, rehab sekolah, juga operasi bakti kesehatan. Ini meliputi operasi bibir sumbing, katarak, pengobatan gratis hingga sunat gratis.
“Kami juga akan memberikan bantuan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat berupa sarana dan prasarana UMKM. Bantuan kursi roda, pembuatan kaki palsu, pemeriksaan serta bantuan kacamata minus anak sekolah dan perlengkapan anak sekolah,” kata dia.
Bakti sosial skala besar tersebut, merupakan cerminan tanggungjawab bersama dan sebagai wujud nyata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Sekaligus, mengamalkan nilai-nilai sosial dan mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Kegiatan ini, menjadi wahana kita untuk menyambung tali silaturahmi, memelihara dan memperkokoh rasa kebersamaan, kekeluargaan, kegotongroyongan. Serta kesetiakawanan sosial guna perkokoh dan pererat kemanunggalan TNI dan rakyat,” ujar dia.
Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Nuryana mengungkapkan, Yayasan GSN didirikan oleh Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto.
Sedangkan untuk kegiatan bakti sosial skala besar bersama Kodam IV Diponegoro di wilayah Korem 071 Wijayakusuma, bakal menjadi role model kolaborasi pertama.
“Kegiatan bakti sosial skala besar ini adalah tahap awal berbagai program di antaranya renovasi rumah tidak layak huni sebanyak 31 rumah. Renovasi sekolah, pemeriksaan kesehatan mata bagi anak sekolah. Kemudian operasi katarak bagi lansia, bantuan kaki palsu penyandang disabilitas,” katanya.