Purbalingga, serayunews.com
Momen Lebaran menjadi penting bagi pelaku usaha, untuk mendorong peningkatan penjualan. Waktu dimana terjadi peningkatan konsumsi belanja oleh masyarakat, jadi masa panen bagi pelaku usaha sektor apapun.
Pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga, Septi Ambar Wati, produsen makanan ringan keripik usus dan jamur dengan brand Armayoda menceritakan, meski bukan makanan khas Ramadan, nyatanya kali ini dia kebanjiran orderan. Kolaborasi menjadi strategi marketing yang dia terapkan bersama beberapa rekan UMKM, produk kue kering.
“Berinovasi membuat paket parcel produk UMKM dengan teman-teman, tadinya cuma iseng saya ngajak ngumpul teman bawa produk, kita foto, bikin parcel UMKM,” katanya, Minggu (09/04/2024).
Baca juga: [insert page=’awal-tahun-lesu-saat-ramadan-umkm-di-purbalingga-menggeliat’ display=’link’ inline]
Masing-masing produk saling melengkapi, ada basreng produk ‘Kedai16’, abon ayam milik ‘Mbah Uti’, ‘Pie Susu Kajine’ dan roti toso produk ‘Kurina Bakery’. Meski sama-sama jenis makanan, nyatanya mereka bisa saling kolaborasi dalam menjemput rezeki.
“Setiap hari saya dan teman-teman iklan lewat media sosial terutama Facebook dan WA. Alhamdulillah 2 minggu iklan, ternyata yang pesan banyak,” katanya.
Pada Lebaran kali ini, Septi yang sudah merintis usahanya selama 6 tahun itu, kebanjiran pesanan. Bahkan, dia membatasi pesanan di H-14 jelang Lebaran karena khawatir tidak cukup waktu untuk memenuhi pesanan.
“Sampai kita close order karena takut pesanan melebihi target, dan waktunya ga cukup. Gabungan dari produk UMKM ini, sudah full order sampai Lebaran,” ujarnya.
Peningkatan penjualan juga dialami oleh produk kerajinan. Suprapti, pemilik brand Hira Rajut asal Kalikajar Purbalingga mengaku, Lebaran kali ini dia ada peningkatan sampai 50 persen.
“Peningkatan bisa sekitar 50 persen. Itu imbang, antara pembeli lokal Purbalingga dan luar kota,” katanya.
Produk dari Hira Rajut di antaranya adalah sepatu, tas, pernak pernik biasa hijab dan lainnya. Pada Lebaran kali ini, kecenderungan pesanan didominasi oleh jenis tas.
“Dompet, tas, dan knot motif stroberi. Best seller knot motif strawberry,” ujarnya.
Lagi-lagi, hasil kolaborasi bersama teman-teman pelaku UMKM, sangat dirasakan manfaatnya oleh dia. Termasuk saling berbagi tips dan trik penjualan. Selama ini sosial media masih menjadi tempat penjualan yang dimanfaatkan.
“WA, FB, dan IG. Imbas kegiatan PACon Alhamdulillah pesanan meningkat,” kata dia.