SERAYUNEWS– Tidak seperti biasanya yang digelar sehari, Peken Tjilatjapan yang bertajuk Pantjak Sekawan kali ini digelar selama tiga hari. Acara menempati lokasi gedung eks Pabrik Pemintalan Cilacap di Jalan Kyai Kendil Wesi, Tambakreja, Cilacap Selatan, Cilacap, Jawa Tengah.
Sudah tradisinya, Cilacap Kreatif sebagai penyelenggara, menggandeng berbagai pihak, mulai dari komunitas, industri kreatif, seniman, akademisi, pemerintah dan lain-lain. Sehingga lebih kuat menancapkan makna. Asyiknya lagi, event tersebut terbuka untuk umum dan semuanya gratis.
Cilacap Kreatif adalah forum lintas hexahelix yang merupakan perwakilan dari Indonesia Creative City Network dalam menciptakan ekosistem kreatif di Cilacap untuk menjadi kabupaten kreatif. Hexahelix terdiri dari akademisi, bisnis, media, aggregator, komunitas dan pemerintah.
Momentum istimewa tersebut sekaligus menjadi refleksi atas satu tahun berjalannya ekosistem kreatif di Cilacap. Kolaborasi berbagai unsur kreatif di Cilacap terus membersamai tumbuhnya eksosistem kreatif ini.
Romi Angger Hidayat, inisiator Cilacap Kreatif mengatakan, bahwa sustainability kreatif placemaking Peken Tjilatjapan sampai dengan edisi ke delapan, dengan tema Pantjak Sekawan.
“Peken Banyumasan Tjilatjap Edisi Cakrawedana 1 – 4 dan berlanjut Pantjak 1 – 4. Program ekosistem kreatif Peken Tjilatjapan sudah menjadi rujukan percontohan cipta ruang dalam Gerakan Kalcer Budaya, Penjenamaan Kota dan Cipta Ruang oleh Ditjen Kebudayaan Kemdikbud Republik Indonesia,” ungkap pria yang akrab disapa Romi Jabrand itu didampingi Manager Cilacap Kreatif, Afrizal Abdi M dan Donie Hulalata, Minggu (4/8/2024).
Peken Tjilatjapan Pantjak Sekawan dibuka Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap, Sujito. Ia menilai kegiatan seni budaya ini turut mendukung dalam mewujudkan Cilacap sebagai Kabupaten Kreatif. “Melalui kegiatan ini dan rangkaian rangkaian berikutnya, mudah-mudahan akan terwujud Cilacap sebagai Kabupaten Kreatif,” ujarnya.
Selama gelaran 3 hari, sejak 31 Juli hingga 2 Agustus, pengunjung dimanjakan dengan berbagai kegiatan kreatif, mulai dari tur sejarah, teaterikal raga buasana, diskusi hexahelix, bazar UMKM, pentas seni, art exhibition, coffe c onnection dan lain sebagainya yang sarat akan muatan kreatif serta kalcer.
Seorang pengunjung dari Jakarta, Teguh Kaheel, menyampaikan rasa kegembiraannya mengikuti event budaya yang mengangkat produk lokal. “Acara ini harus diadain terus agar Cilacap semakin terkenal di mana-mana,” ucap pengusaha otomotif yang datang bersama seorang penulis dan musisi, Telson Rider.
Siswi SMA Negeri 2 Cilacap, Sindi Sukma Kartika mengaku terhibur meski baru pertama kali datang ke acara tersebut. “Penampilannya keren gitu loh, kayak klasik-klasik gitu. Jadi bisa belajar seni budaya lokal. Besok kalau ada lagi, aku bakal ajak temen-temen yang lain,” katanya.