SERAYUNEWS – Aktivitas pembangunan di Kabupaten terus berjalan hingga saat ini. Salah satu berada pada kawasan Jalan Bung Karno, yang menjelma menjadi jantung atau pusat kota.
Selain berfungsi untuk konservasi, Kolam Retensi ini juga dapat bermanfaat sebagai wahana wisata baru. Selian itu, jadi spot untuk menikmati senja dan para pengunjung yang hobby akan memancing.
Dibandingkan dengan pembangunan fasilitas umum semisal Masjid Agung Seribu Bulan, Kolam Retensi Purwokerto menunjukkan progres yang signifikan.
Nampak, pembangunan tahap kedua dengan menggelontorkan dana yang jumlah mencapai Rp68 miliar ini, hampir selesai sejak tahap pertama sekitar Februari 2023 lalu. Tahap awal sudah menghabiskan Rp23 miliar dari total keseluruhan anggaran.
Selanjutnya, melansir laman resmi DPR RI, Novita Wijayanti selaku penyalur aspirasi di parlemen mengungkapkan tujuan kolam retensi ini saat meninjau pembangunannya.
“Diharapkan bisa menampung air sebagai cadangan air serta antisipasi banjir,” harap Novita Wijayanti, dikutip serayunews.com, Kamis (22/2/2024).
Berikutnya, juga bertujuan menampung air hujan secara langsung dan aliran dari sistem drainase untuk kemudian diresapkan ke tanah. Apalagi, di Purwokerto sudah banyak lahan resapan yang tertutup atau yang berubah fungsi menjadi kawasan perumahan dan perkantoran.
Selain untuk pengendalian banjir, terutama di wilayah Purwokerto bagian selatan. Di samping itu, rencananya untuk persediaan air baku pula.
Fasilitas Kolam Retensi Purwokerto
Sementara itu, fasilitas Kolam Retensi Purwokerto belum 100 persen rampung dan belum adanya peresmian pembukaan. Meskipun sudah ada acara syukuran pada 30 Januari 2024 lalu.
Sedangkan, beberapa fasilitas pendukung daerah seluas 8 hektare ini, nantinya akan ada ruang terbuka hijau dan jogging track sepanjang 537 meter.