SERAYUNEWS– Koleksi arkeologika dan biologika dari Museum Soegarda Poerbakawatja diibersihkan dan didokumentasikan. Benda-benda bersejarah tersebut selama ini disimpan untuk tujuan edukasi di Museum Wayang kawasan wisata Sanggaluri Park dan museum tersebut.
“Koleksi tersebut di antaranya adalah fosil stegodon, watu pipisan, dan hasil kebudayaan logam. Kemudian ada juga hasil kebudayaan neolitikum, seperti bahan gelang, batu asah, batu pukul, serta beliung. Terdapat 15 koleksi di Sanggaluri Park, yang pada tahun 2023 ini dibersihkan dan didokumentasikan,” staf Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja Trianingsih, Selasa (7/11/2023).
Pendokumentasian koleksi meliputi foto, data dimensi, bahan, bentuk, nomor identitas koleksi milik Museum Soegarda Poerbakawatja serta dan referensi kajian. Triaingsih menambahkan bahwa proses perawatan dan pendokumentasian koleksi Museum Soegarda Purbalingga sudah dilaksanakan sejak tahun 2018 agar memudahkan Edukasi Material Kebudayaan.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga, Wasis Andri Wibowo, S.Pd berharap perawatan benda-benda bersejarah tersebut bisa terus dilakukan.
Wasis mengatakan, proses perawatan dan dokumentasi juga penting dalam aspek edukasi bagi generasi muda mengenai ragam material kebudayaan yang ada di Kota Perwira. “Kita akan menunjukkan hasil dokumentasinya kepada mereka yang datang di Museum Soegarda. Nanti, kita arahkan ke Museum Wayang Artefak di Sanggaluri Park jika ingin melihat yang asli,” kata Wasis.
Ke depan, Wasis menambahkan, perawatan dan dokumetasi bisa dilengkapi dengan kajian yang melibatkan tenaga ahli. Sehingga, informasi mengenai koleksi Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja yang ada akan semakin lengkap dan akurat.