SERAYUNEWS – Yayasan Karya Kompak Medika Sembilan Empat (KOMET 94) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat.
Kegiatan hasil kerjasama dengan bekerja sama dengan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT PELNI ini, mengusung tema ‘Berbagi untuk Masyarakat Indonesia (BUMI)’.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis FKUI ke-75 serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dr. dr. Riyadh Firdaus, Sp.An (K) SBG Ketua Dies Natalis FKUI ke 75 menyampaikan, kegiatan itu berlangsung di Kecamatan Krembangan, Surabaya. Meliputi wilayah Kelurahan Krembangan Selatan, Moro Krembangan dan Kelurahan Dupak.
“Yayasan Kompak Medika 94 bersinergi dengan PT. PELNI dan dapat dukungan Kemenkes. Kita secara konsisten menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat, khususnya bidang kedokteran di seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” ujar Dr. dr. Riyadh yang juga sekaligus Ketua Yayasan Kompak Medika 94.
Panitia memusatkan kegiatan di Puskesmas Krembangan Selatan, dengan dukungan dari Puskesmas Dupak dan Morokrembangan.
Berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan Jawa Timur, PMI Surabaya, dan Kecamatan Krembangan, turut mendukung acara ini.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Dante Saksono Herbuwono, Sp.PD, KEMD, Ph.D., dan Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, juga menghadiri kegiatan tersebut.
Kegiatan BUMI meningkatkan kesadaran dan deteksi dini berbagai penyakit serius seperti kanker serviks, stunting, dan tuberkulosis (TBC).
“Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini di Kecamatan Krembangan mencakup peserta dari tiga kecamatan. Fokus kami kali ini pada Skrining terintegrasi terkait masalah stunting, TBC dan Kanker Cervix. Kegiatan lain juga akan berlangsung di Sidoarjo dengan konsep yang sama,” ujar dr. R. Arief Rahman Nurdin, Ketua Panitia Baksos.
Vice President Treasury PT PELNI, Fauziah Ferryna, SE menyampaikan, kegiatan ini menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan secara nyata.
Sementara Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Dante Saksono Herbuwono, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ini penting untuk menghadapi tantangan kesehatan seperti kanker serviks, stunting, dan TBC.
“Kanker serviks dapat tertangani lebih dini, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya.
KOMET 94 dan PT PELNI berharap, kegiatan ini memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan menginspirasi pihak lain.
Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam menyatakan bahwa para alumni FKUI siap meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia.