Purwokerto, serayunews.com
Di bawah komando Junaedi Darmawan, BKN siap untuk lebih giat melestarikan budaya Banyumas supaya tidak tergerus perkembangan zaman. Momentum bulan Juni nanti, sebagai bulan Soekarno, diambil sebagai titik awal berbagai kegiatan yang akan mulai digelar.
“Bulan Juni ini sangat spesial bagi para kader PDIP, karena merupakan bulan Soekarno dan kita akan mengawali kegiatan dengan mengadakan sarasehan. Rencananya sarasehan akan dilaksanakan tanggal 18 Juni dengan menghadirkan narasumber yang memahami seputar budaya nusantara serta sosok Soekarno,” jelasnya, Senin (30/5/2022).
Bulan Juni dikenal sebagai bulan Bung Karno, karena banyak peristiwa terjadi pada bulan tersebut yang berhubungan dengan Soekarno. Sebab, sang Proklamator lahir dan wafat pada bulan tersebut, kemudian hari lahir Pancasila yang juga diperingati pada tanggal 1 Juni.
“Dalam konsep Tri Sakti ajaran Bung Karno juga menyebut bahwa kita harus menjadi bangsa yang menjunjung tinggi kebudayaan, sehingga keberadaan BKN murupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Tri Sakti tersebut,” kata Junaedi.
Dengan digawangi 25 pengurus, BKN DPC PDIP Banyumas siap untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal. Kepengurusan BKN tidak hanya dari kader partai saja, tetapi juga mengakomodir beberapa seniman Banyumas, sehingga barisan pengawal budaya tersebut semakin lengkap.
Selain menggelar sarasehan, BKN juga sudah merencanakan untuk menggelar festival ebeg. Ebeg merupakan pertunjukan khas dari Banyumas yang menampilkan tarian dengan menggunakan boneka kuda yang terbuat dari anyaman bambu. Kesenian ebeg ini sangat digemari masyarakat Banyumas dan banyak tumbuh komunitas-komunitas ebeg pada tiap-tiap kecamatan.
Keseriusan Junaedi selaku ketua BKN juga ditunjukkan dengan akan dibukanya sanggar seni yang memanfaatkan pendapa di halaman rumah ketua PAC Purwokerto Utara tersebut. Pendopo tersebut rencananya akan dimanfaatkan sebagai tempat warga berkegiatan seni, mulai dari latihan tari, latihan seni pertunjukan lainnya, dan untuk anak-anak bisa dimanfaatkan sebagai sanggar untuk belajar menggambar dan lainnya.
“Tujuan kita adalah ‘nguri-uri’ budaya, pendopo yang ada akan kita buat menjadi Sanggar Juang BKN, tempat masyarakat berkesenian, dari anak-anak hingga seniman. Hal ini selaras dengan amanah yang diberikan partai kepada BKN,” pungkasnya.