Purwokerto, serayunews.com
Program Buy The Service (BTS) atau pembelian layanan untuk angkutan massal perkotaan dengan membeli layanan angkutan massal perkotaan kepada operator. Mekanismenya lelang berbasis standar pelayanan minimal atau quality licensing. Kabupaten Banyumas terpilih sebagai salah satu penerima program BTS Kementerian Perhubungan pada tahun 2021. Empat kota besar lain yang menerima yaitu Surabaya, Bandung, Makassar, dan Banjarmasin.
Hingga saat ini Banyumas memiliki 52 armada Bus Trans Banyumas yang merupakan program BTS. Keberadaan Bus Trans Banyumas dengan tiga koridor membuat koneksivitas antar wilayah perkotaan dan pinggiran terbangun.
Koridor 1 Bus Trans Banyumas yang menempuh jarak Purwokerto – Ajibarang dengan 15 armada, termasuk 2 bus cadangan, mempermudah akses masyarakat wilayah barat Banyumas yang hendak ke kota. Koridor 1 ini juga turut andil dalam peningkatan perekonomian warga. Demikian pula dengan koridor 2, Terminal Notog, Patikraja – Terminal Baturraden, dengan 19 armada, termasuk 2 bus cadangan, meningkatkan konektivitas Banyumas wilayah selatan hingga utara. Dan koridor 3, Terminal Bulupitu – Terminal Kebondalem dengan 18 armada, termasuk 2 bus cadangan, mempermudah aktivitas masyarakat di wilayah perkotaan.
Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Perhubungan, Taryono ST, MPA mengatakan, sejak pengoperasian load factor Bus Trans Banyumas terus mengalami peningkatan. Bahkan hingga bus yang semula gratis dan sekarang sudah berbayar pun, load factor masih tinggi. Pada bulan Mei 2022 misalnya, load factor Bus Trans Banyumas 66,45%, bulan Juni meningkat menjadi 72,72%, dan bulan Juli kembali meningkat menjadi 78,79%. Saat ini ada sedikit penurunan setelah berbayar, namun hanya untuk koridor tertentu saja. Load factor untuk koridor 1 misalnya 70%, koridor 2 masih tetap tinggi 95% dan koridor 3 sebanyak 55%.
Sementara itu, keberadaan bus sekolah juga merambah wilayah yang selama ini belum tersentuh angkutan umum pedesaan. Para pelajar pada tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Kemranjen, Banyumas dan Somagede merasakan betul manfaat keberadaan bus sekolah gratis. Keberadaan bus sekolah gratis ini tak sekadar meningkatkan koneksivitas wilayah terpencil, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sekaligus tanggung jawab Dishub Kabupaten Banyumas terhadap keberlangsungan pendidikan anak-anak.
Sedangkan bus wisata gratis yang saat ini juga beroperasi pada malam hari, mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banyumas. Tahun ini Banyumas berhasil melampaui target kunjungan wisata.
Plt Kepala Dishub Banyumas, Dr.Ir.Irawadi CES mengatakan, sepanjang Tahun 2022 berbagai kegiatan Dishub Banyumas, dari kegiatan rutin hingga program-program inovasi sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Mulai dari Bus Trans Banyumas, bus sekolah gratis, bus wisata gratis hingga angkutan sungai Angsamas, serta kegiatan rutin penambahan ataupun pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dan penataan parkir.
Hanya saja, lanjutnya, tahun depan ada keterbatasan anggaran dan hal tersebut juga berimbas ke Dishub. Meskipun begitu, pihaknya akan tetap berupaya semaksimal mungkin dalam hal pelayanan kepada masyarakat.
“Meskipun anggaran terbatas, tetapi tahun depan Dishub Banyumas akan tetap berusaha semaksimal mungkin dalam bekerja dan mereka memang orang-orang yang sudah ahli di bidangnya,” katanya, Senin (12/12/2022).