SERAYUNEWS-Rombongan Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Tegal melakukan studi tiru di KONI Kabupaten Banjarnegara, Jumat (15/11/2024). Kegiatan tersebut dilakukan untuk melihat peran KONI Banjarnegara dalam melakukan pembinaan olahraga yang berkesinambungan.
KONI Kota Tegal yang dipimpin langsung oleh Ketua KONI Supardi bersama sejumlah pengurus KONI Kota Tegal. Mereka ingin melihat peranan pengurus KONI Banjarnegara dalam melakukan pembinaan prestasi atlet. Hal ini dilakukan mengingat Banjarnegara dinilai telah berhasil melakukan pembinaan hingga mampu menembus peringkat 9 pada Porprov lalu.
Ketua KONI Kota Tegal Supardi mengatakan, KONI Banjarnegara menjadi satu tujuan dalam studi tiru ini. Sebab, Banjarnegara dinilai mampu dalam meningkatkan prestasi, sehingga KONI Kota Tegal ingin mengetahui sistem pengelolaan anggaran dan pembinaan yang dilakukan di Banjarnegara.
“Kota Tegal memiliki 39 cabang olahraga yang aktif, dan kami menargetkan bisa menembus peringkat 10 besar di Porprov mendatang. Sehingga, kami perlu melakukan studi tiru, termasuk di Banjarnegara terkait pembinaan atlet, regenerasi atlet, hingga pola pemusatan latihan yang dilakukan di Banjarnegara,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, pada tahun anggaran 2024 ini, KONI Banjarnegara mengelola anggaran sebesar Rp1,5 miliar dengan membina 40 cabang olahraga.
Terkait dengan regenerasi atlet, KONI Banjarnegara menggandeng pihak sekolah dengan menjadikan olahraga tersebut menjadi bagian dari kegiatan ekstra kurikuler sekolah. Sehingga, regenerasi terus berjalan.
“Kalau untuk Pelatkab, kita menyerahkan pada masing-masing cabang olahraga. Kami memiliki rangkaian kegiatan, mulai dari pemasalan, pembinaan, hingga pucaknya pada prestasi,” katanya.
Dikatakannya, pemassalan dapat dilakukan dengan menggelar event di tiap kecamatan melalui Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK). Dari ajang tersebut setiap pelatih calor melakukan pemantauan hingga nantinya ada pengerucutan atlet sebelum masuk ke Pelatkab.
“Atlet-atlet ini nantinya dibina oleh cabang olahraga, dan KONI terus memantau dengan melakukan monitoring secara berkala. Hal ini menjadi dasar KONI dalam memetakan dan potensi atlet dalam meraih medali,” ujarnya.