
SERAYUNEWS – Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap kembali menggelar Lomba Kenthongan Thek-thek sebagai rangkaian HUT ke-68 Pertamina dan HUT ke-8 KPI, Minggu (30/11/2025).
Kegiatan berlangsung meriah di GOR Premium, Gunung Simping, dengan menghadirkan 20 grup thek-thek terbaik dari wilayah Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb) ditambah Kabupaten Tegal.
Ketua panitia, Bambang Hadi menyampaikan lomba thek-thek menjadi agenda rutin tahunan yang selalu dinanti masyarakat. “Ini merupakan komitmen perusahaan memberikan ruang ekspresi seni seluas-luasnya bagi para pecinta thek-thek. Antusiasme peserta selalu tinggi setiap tahun sehingga pada tahun ini kami membatasi maksimal 20 grup,” ujarnya.
Ditambahkan Bambang, tingginya minat masyarakat menunjukkan semangat pelestarian budaya thek-thek yang terus hidup di berbagai daerah. “Di wilayah Banyumas Raya seni thek-thek dengan berbagai modifikasi dan sentuhan modern tetap masih digemari masyarakat,” imbuhnya.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh General Manager (GM) Kilang Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo, ditandai pemukulan bass kenthong. “Kami mengapresiasi keikutsertaan para peserta dari lintas wilayah,” tegasnya bangga.
Selaras tema lomba ‘Budaya Pemersatu Bangsa’, Wahyu menyebutkan keberlangsungan event ini menjadi bukti nyata kepedulian dan konsistensi perusahaan dalam mendukung budaya lokal.
“Keberagaman tim yang tampil dalam seni thek-thek ini mencerminkan kekayaan budaya yang patut dijaga bersama. Kilang Cilacap berkomitmen senantiasa hadir memberikan kontribusi positif, tidak hanya dalam aspek energi tetapi juga dalam pemeliharaan nilai-nilai budaya yang masih lestari di masyarakat,” ungkap Wahyu.
Dzulkarnain Mistortoify, salah satu juri menilai, lomba kenthongan thek-thek sebagai tradisi yang dibangun oleh Pertamina ini memiliki arti penting dalam partisipasi memberi penguatan terhadap pertumbuhan seni di daerah.
“Harapannya dari tradisi lomba kenthongan thek-thek ini akan lahir inovasi gaya aransemen baru. Yang terpenting dalam konteks ini, Pertamina berkontribusi menumbuhkan rasa bangga bagi pemilik kesenian itu sendiri,” ucap Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ini.
Evan Wahyudi, peserta lomba dari Kabupaten Banyumas mengaku bangga dengan event tahunan yang diselenggarakan oleh Pertamina ini. “Kami senang sekali, ini adalah keikutsertaan ketiga di Cilacap. Terima kasih Pertamina yang selalu peduli pada seniman-seniman lokal seperti kami, semoga acara seperti ini juga lestari,” ungkapnya.
Lomba berlangsung semarak dengan dukungan penuh masyarakat serta para pegiat seni tradisional. Event ini diharapkan dapat terus menjadi wadah kreativitas, persatuan, sekaligus pelestarian budaya kenthongan thek-thek di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.
Hasil penilaian juri, lomba dimenangkan oleh grup Seniman Gaib (Purbalingga), disusul Garuda Mas (Rawalo, Banyumas) di tempat kedua, dan Putra Patriot (Purwokerto) di peringkat ketiga. Selanjutnya, tiga juara harapan masing-masing grup Irama Sabuk Wulung (Purbalingga), Shoutul Fatah (Cilacap), dan Nata Jiwa (Banyumas).