Purwokerto, Serayunews.com
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan, jika dibandingkan pada kondisi normal yaitu bulan Oktober, konsumsi harian BBM meningkat 6 persen. Dari 19.492 KL/hari menjadi 20.655 KL/hari.
“Untuk LPG juga ada peningkatan sebesar 3,1 persen, yaitu dari
4.358 MT/hari menjadi 4.493 MT/hari. Sementara Avtur juga mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 54 persen dari masa normal 104 KL/hari menjadi 160 KL/hari,” terangnya.
Kenaikan tersebut sudah jauh-jauh hari diprediksi oleh Pertamina, sehingga berbagai langkah antisipasi sudah dilakukan. Antara lain dengan mengaktifkan Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru).
“Pada masa Satgas Nataru kami telah menyiagakan seluruh fasilitas penyaluran produk Pertamina kepada masyarakat, baik yang bersifat reguler maupun layanan tambahan di beberapa kawasan yang berfokus pada hari raya Natal dan tahun baru, salah satunya adalah Tol Trans Jawa,” kata Brasto.
Layanan Satgas Nataru yang tersedia di beberapa rest area Tol Trans Jawa, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY dari KM 252 hingga KM 519, di antaranya 7 titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) reguler dan 8 titik Pertashop atau SPBU Modular.
“Peningkatan konsumsi BBM di Tol Trans Jawa menjadi salah satu area peningkatan yang tertinggi selama masa Satgas Nataru,” tuturnya.
Sementara itu wilayah Banyumas raya yang meliputi empat kabupaten yaitu Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara, peningkatan konsumsi harian BBM pada masa Natal 2021 sebesar 3,3 persen. Yaitu dari semula 1.908 KL/hari menjadi 1.969 KL/hari. Sementara peningkatan rata-rata konsumsi harian LPG sebesar 2,2 persen, dari semula 538 MT/hari menjadi 550 MT/hari.
Sales Branch Manager Pertamina Rayon IV Cilacap, Andeka Sangraga Hutapriya juga memastikan, jika stok BBM serta LPG di wilayah Banyumas raya aman dan tersedia, karena sudah dilakukan penambajan stok sesuai dengan perhitungan peningkatan konsumsi. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam menjalankan aktivitasnya.