SERAYUNEWS – Drama panas tengah menyelimuti dunia sepak bola nasional setelah proses pengundian drawing Liga 4 menuai sorotan tajam.
Potongan video proses drawing Liga 4 mendapat kritik dari berbagai lapisan masyarakat dan viral di berbagai platform media sosial.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menilai bahwa mekanisme drawing tersebut jauh dari kata profesional dan transparan.
Kejadian ini dianggap mencederai semangat fair play dan merusak kepercayaan publik terhadap sistem kompetisi sepak bola Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tidak tinggal diam. Dalam pernyataan resminya pada Jumat, 11 April 2025 di Jakarta, ia menegaskan bahwa integritas adalah harga mati dalam setiap level kompetisi.
“Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi! Demi menjunjung tinggi fair play dan integritas, kami mendesak dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas dan adil,” tegas Erick.
Kegaduhan makin memanas setelah sebuah video viral di media sosial, diunggah oleh akun Instagram @medsos_rame, memperlihatkan momen mencurigakan saat pengundian berlangsung.
Seorang pria berbaju Timnas Indonesia terlihat menyembunyikan tangan di bawah meja sesaat sebelum membuka hasil undian, memunculkan dugaan kuat adanya manipulasi.
Publik pun bertanya-tanya, siapa sebenarnya sosok pria dalam video tersebut? Hasil penelusuran mengungkap bahwa ia adalah Dessy Arfianto, Deputi Sekjen PSSI dan Ketua Asprov PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2023–2027.
Dessy bukan orang baru di dunia sepak bola nasional. Ia menjabat sebagai Deputi Sekjen PSSI sejak 2020 dan aktif sebagai Match Commissioner Liga 1 sejak 2010.
Ia juga menjabat sebagai Presiden klub Mataram Utama Manggala FC. Terpilih secara resmi dalam Kongres Biasa Asprov PSSI DIY pada Mei 2023, Dessy berhasil mengungguli dua kandidat lainnya dengan perolehan suara terbanyak.
Sebagai tindak lanjut, PSSI berjanji akan melakukan evaluasi total terhadap pihak penyelenggara drawing Liga 4. Organisasi induk sepak bola Tanah Air itu menegaskan bahwa insiden serupa tidak boleh terulang di masa mendatang.
“Setiap level kompetisi, termasuk Liga 4, adalah bagian penting dari ekosistem sepak bola Indonesia. Tata kelola yang baik harus dijaga demi terwujudnya sepak bola profesional dan berprestasi,” tutup Erick Thohir.
PSSI juga memutuskan untuk mengulang proses drawing atau undian tersebut pada Senin, 14 April 2025 mulai pukul 14.00 WIB. Drawing rencananya akan disiarkan langsung melalui Kanal YouTube PSSI.***