
SERAYUNEWS- Nama Timur Kapadze tengah viral di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Pelatih asal Uzbekistan itu baru saja mengundurkan diri sebagai asisten Fabio Cannavaro di Timnas Uzbekistan.
Keputusan tersebut memunculkan spekulasi kuat bahwa Kapadze menjadi kandidat paling serius untuk mengisi kursi pelatih kepala Timnas Indonesia yang masih kosong.
Isu ini semakin menguat setelah Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA) mengonfirmasi bahwa Kapadze ingin menapaki tantangan baru dalam kariernya sebuah sinyal bahwa ia siap menerima tawaran dari luar negeri, termasuk dari Indonesia.
Melansir berbagai sumber, berikut kami sajikan ulasan selengkapnya mengenai profil Timur Kapadze: Benarkah jadi kandidat terkuat Pelatih Timnas Indonesia?
Meskipun dianggap sebagai pelatih potensial, PSSI dinilai perlu mencermati rekam jejak Kapadze secara objektif.
1. Minim Jam Terbang sebagai Pelatih Senior
Data dari Transfermarkt menunjukkan bahwa Kapadze hanya menangani Timnas Uzbekistan senior selama periode 22 Januari-5 Oktober 2025, dengan total 8 pertandingan.
Sebelumnya, ia sempat menjadi pelatih interim pada 2018 dan memimpin empat laga uji coba.
Dengan pengalaman terbatas di level tertinggi, muncul pertanyaan apakah Kapadze siap menghadapi tekanan besar sebagai pelatih Timnas Indonesia tim yang dihuni pemain berpengalaman dan sejumlah pilar naturalisasi.
2. Tantangan Mengelola Ruang Ganti Tim Garuda
Membina pemain senior dengan berbagai latar belakang membutuhkan pendekatan manajemen yang matang.
Ekspektasi tinggi publik dan intensitas kompetisi di kawasan Asia Tenggara bisa menjadi ujian besar bagi Kapadze.
Meski jam terbang di tim senior masih terbatas, karier Kapadze justru bersinar di level usia muda.
Membawa Uzbekistan U-23 ke Puncak Asia
Kapadze memimpin Uzbekistan U-23 sejak awal 2022 hingga pertengahan 2024, mencatat 29 pertandingan.
Pencapaiannya antara lain:
– Finalis Piala Asia U-23 2024
– Lolos ke Olimpiade Paris 2024
– Mengantar Uzbekistan U-23 mengalahkan Indonesia U-23 di semifinal Piala Asia U-23 2024
– Medali perunggu Asian Games 2022
– Dua kali runner-up Piala Asia U-23 (2022 & 2024)
Keberhasilan ini menunjukkan kemampuannya dalam membina dan mengembangkan talenta muda, sebuah kualitas yang dibutuhkan dalam proyek jangka panjang Timnas Indonesia.
– Nama: Timur Kapadze
– Lahir: 5 September 1981, Fergana, Uzbekistan
– Lisensi: Pro UEFA
Karier Pemain
– Mantan gelandang Timnas Uzbekistan dengan 119 caps
– Pernah bermain di Uzbekistan, Korea Selatan, Arab Saudi, hingga Kazakhstan
– Eks kapten Timnas Uzbekistan
– Mencapai semifinal Piala Asia 2011
Karier Pelatih
– Timnas Uzbekistan Senior: Pelatih kepala Januari–Oktober 2025
– Berhasil membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026 sebelum digantikan Fabio Cannavaro
– Uzbekistan U-23/U-24: 2019–2024
– Uzbekistan U-19: 2019–2022
Gaya Melatih
– Mengandalkan permainan menyerang agresif berbasis formasi 4-3-3
– Cocok untuk karakter pemain Indonesia yang cepat dan dinamis
– Fokus pada pembinaan teknis dan taktik jangka panjang
Status Terbaru
– Saat ini tanpa klub setelah resmi meninggalkan Uzbekistan
– Terbuka terhadap tawaran melatih Timnas Indonesia
Kapadze diketahui menghargai dukungan besar dari suporter Indonesia. Ia bahkan menyatakan siap mempertimbangkan tawaran resmi dari PSSI jika benar-benar datang.
Di sisi lain, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, sudah mengusulkan nama Kapadze kepada Direktur Teknik PSSI sebagai kandidat pelatih kepala.
Faktor yang membuat Kapadze menarik di mata PSSI antara lain:
1. Prestasi terbukti di level usia muda
2. Sukses membawa Uzbekistan tampil di Piala Dunia 2026
3. Gaya bermain modern dan menyerang
4. Visi pembinaan jangka panjang yang sejalan dengan roadmap sepak bola Indonesia
Timur Kapadze memiliki paket lengkap sebagai pelatih modern muda, visioner, dan sukses di level pembinaan usia muda. Namun, minimnya pengalaman di level senior menjadi catatan penting bagi PSSI.
Jika benar dipilih, Kapadze akan menghadapi tantangan besar memimpin skuad Garuda yang sedang berada di fase transisi dan dihuni pemain top liga asing.
Meski begitu, peluang Indonesia membawa pelatih dengan proyek jangka panjang dan filosofi sepak bola modern bisa menjadi titik balik penting bagi masa depan Timnas Indonesia.