Jeruklegi, serayunews.com
Kasi Humas Polresta Cilacap Iptu Gatot Tri Hartanto mengatakan, peristiwa perusakan sekolah bermula saat konvoi sekelompok pelajar. Peserta konvoi berjumlah sekitar 100 orang dan mengendarai sepeda motor berboncengan datang dari arah selatan.
Menurut Gatot, saat berhenti di tempat kejadian perkara (TKP) depan SMK Komputama Jeruklegi. Gerombolan pelajar itu membunyikan petasan kembang api dan melemparkan ke arah sekolah.
“Tidak hanya kembang api, rombongan tersebut juga melempari gedung sekolah dengan batu. Mereka berusaha masuk ke area sekolah tersebut seperti yang sudah ramai di media sosial baik video dan foto-fotonya,” katanya.
Baca juga: [insert page=’tawuran-pelajar-di-jeruklegi-cilacap-lalu-lintas-tersendat-dan-pengendara-putar-balik’ display=’link’ inline]
Iptu Gatot menjelaskan, tidak lama setelah kejadian itu, personel Polsek Jeruklegi dengan bantuan warga sekitar berupaya membubarkan gerombolan pelajar itu. Kepolisian dan warga berhasil mengamankan beberapa pelajar yang dugaannya berasal dari salah satu SMK di Kota Cilacap.
“Saat ini tiga pelajar masih dalam pemeriksaan di Satreskrim Polresta Cilacap,” imbuhnya.
Belum diketahui secara pasti motif perusakan sekolah ini, karena polisi masih melakukan pemeriksaan lebih jauh kepada terduga pelaku perusakan sekolah tersebut.
Aksi perusakan sekolah ini mengakibatkan kerusakan pada gedung laboratorium dan musala. Polisi mengimbau kepada pihak sekolah untuk bisa mengendalikan para siswanya agar tidak melakukan pembalasan.