SERAYUNEWS – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), sebuah organisasi kerelawanan medis, melaporkan bahwa Rumah Sakit (RS) Indonesia – Palestina telah memanfaatkan area parkir kendaraan dan halaman untuk merawat korban serangan militer Israel di Gaza.
Farid Thalib, Presidium MER-C Indonesia, menjelaskan bahwa dengan jumlah korban yang terus bertambah.
Sehingga, manajemen RS Indonesia harus memanfaatkan area di luar ruangan untuk memberikan perawatan yang diperlukan.
Kapasitas kamar dalam ruangan RS Indonesia maksimal adalah 800 orang dengan tempat tidur sebanyak 235 unit.
Namun dengan lonjakan jumlah korban termasuk pengungsi, area parkir RS Indonesia yang sebelumnya hanya berfungsi untuk parkir kendaraan, kini telah menampung ribuan pasien.
Menurut MER-C Indonesia, 60-80 persen dari korban yang mendapatkan perawatan di RS Indonesia adalah anak-anak dan perempuan yang mengalami luka serius hingga luka ringan.
RS Indonesia menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan utama, terutama di Gaza Utara, sehingga jumlah pasien terus bertambah.
Pemerintah Indonesia telah menunjukkan perhatian yang konsisten terhadap situasi tersebut.
Yakni dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Ini berupa tujuh ton peralatan kesehatan untuk warga Palestina yang menjadi korban konflik di Gaza pada Minggu (5/11).
Melansir dari ANTARA, bantuan tersebut mencakup berbagai hal. Ini tediri dari peralatan bedah minor dalam emergency kit, makanan untuk ibu hamil dan anak di bawah lima tahun.
Juga, tersedia pakaian dan dua mesin cuci yang dibutuhkan oleh RS Indonesia.
Selain meningkatkan pelayanan medis, keamanan RS Indonesia juga menjadi perhatian penting.
Pasalnya, rumah sakit ini pernah menjadi sasaran militer Israel sejak awal Oktober 2023. Serangan ini juga mengakibatkan dua pekerja RS Indonesia tewas.***