SERAYUNEWS – Korem 071 Wijayakusuma berikan bantuan puluhan kaki palsu di Rumah Sakit TNI (RST) Wijayakusuma atau DKT Purwokerto, Jumat (24/11/2023).
Aksi sosial bersama Kick Andy Foundation dan Smile Train Indonesia itu, juga memberikan bantuan operasi bibir sumbing dan katarak.
“Kegiatan ini bentuk kepedulian terhadap mereka yang mengalami kekurangan pada kaki, bibir sumbing dan katarak. Semoga ini langkah awal dan terus bisa melanjutkan kegiatan ini,” ujar Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma.
Danrem menambahkan, penerima bantuan merupakan warga yang berdomisili di sekitar kodim di jajaran Korem 071 Wijayakusuma.
“Target kita 100 orang untuk katarak, 50 orang bibir sumbing dan 50 orang untuk bantuan kaki palsu,” katanya.
Founder Kick Andy Foundation, Andy F Noya mengungkapkan, sengaja mendatangkan langsung pemilik bengkel kaki palsu asal Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Sugeng Siswoyudhono.
“Bengkel kaki palsu ini, sudah 14 tahun bekerjasama dengan Kick Andy Foundation,” ujarnya.
Andy kemudian bercerita soal Sugeng yang saat usia 17 tahun, mengalami kecelakaan hingga kaki kanannya harus amputasi. Kemudian, Ia membuat sendiri kaki palsu untuknya.
“Dia tahu banyak orang yang tidak bisa membeli kaki palsu karena harganya mahal, maka dia membuat kaki palsu dengan harga yang murah,” kata dia.
Dengan bantuan tersebut, harapannya meringankan beban mereka yang tak memiliki kaki. Mereka yang mengalami kecelakaan atau sebab lain kemudian harus amputasi, bisa bangkit semangat dengan kaki palsu tersebut.
“Semoga bukan hanya fisik, secara mental juga bisa bangkit. Sehingga mereka yang merupakan kepala keluarga, bisa menghidupi kembali keluarganya. Karena banyak sekali mereka putus sekolah, berhenti bekerja hanya karena kecelakaan dan harus amputasi,” ujarnya.
Bukan hanya memberikan bantuan berupa kaki palsu saja, ke depannya juga bakal ada pelatihan dan pemberdayaan UMKM ultra dan mikro. Nantinya, mereka akan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan.
“Kami juga berharap secara ekonomi mereka bangkit. Gerakan ini bukan hanya memberikan semangat secara fisik, namun semangat untuk bangkit secara mental,” kata dia.
Country Manager dan Program Director Smile Train Indonesia, Deasy Larasati menyampaikan, jika ada yang membutuhkan bantuan operasi bibir sumbing bisa datang langsung ke RST Wijayakusuma.
“Silakan datang ke rumah sakit TNI ini, kami akan memberikan pelayanan secara gratis,” ujarnya.