Kreativitas warga Klaten bernama Dwi Hartono ini patut diacungi jempol. Dwi Hartono mampu membuat akuarium dari ban bekas dengan nama produk Aquabantik. UMKM Aquabantik milik Dwi ini juga mewakili Klaten dalam ajang lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Jawa Tengah.
Klaten, Serayunews.com
Dwi mengungkapkan awal mula dia membuat akuarium dari ban bekas. Dia mengaku sedih melihat ada banyak sampa ban bekas di sekitar tempat tinggalnya. Ban bekas itu tidak memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain itu, ban bekas tersebut hanya jadi sampah dan tempat sarang nyamuk.
Sebenarnya, ada juga yang sudah dimanfaatkan, namun tak memiliki nilai ekonomi yang wah dan cenderung terabaikan.
“Selama ini ban bekas hanya dimanfaatkan untuk membuat tempat sampah, namun banyak yang tidak termanfaatkan sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan,” ungkapnya, Rabu (25/8/2021).
Maka, dia pun memiliki pandangan untuk membuat ban bekas tersebut menjadi akuarium. Maka, dia pun membuat ban bekas itu menjadi akuarium. Dengan begitu, ban bekas pun termanfaatkan dan tak menjadi sampah serta sarang nyamuk.
“Selain itu, nilai jual ban bekas juga menjadi lebih tinggi. Saat ini peminatnya dari dalam dan luar Klaten. Pelanggan saya paling jauh dari Kota Bogor,” katanya.
Kemudian, kreasi dan inovasi UMKM Aquabantik asal Dukuh Cabaan, Desa Sengon, Kecamatan Prambanan menjadi perwakilan dalam ajang lomba Krenova di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Produk unik ini bertanding bersama inovator lain di ajang yang sama dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian dan Evaluasi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Klaten, M. Umar Said mengatakan selain menjadi solusi kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan barang bekas, keberadaan aquabantik karya Dwi Hartono juga menggeliatkan ekonomi masyarakat di wilayahnya. Hal ini lantaran selain menyerap tenaga kerja, penjual aquabantik juga mendongkrak industri lain yang mendukung.
“Di antaranya usaha pembuatan meja penyanggah aquabantik dan pembuatan hiasan bunga plastik hasil karya kelompok wanita di daerahnya,” paparnya.
Ia berharap lomba krenova ini dapat menjaring inovasi seperti aquabantik yang ada di Kabupaten Klaten. (Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten/klatenkab.go.id)