SERAYUNEWS– Mungkin masih ada masyarakat yang belum mengenal dengan salah satu makanan khas Cilacap yakni brekecek patak jahan. Sajian makanan dari patak (kepala) ikan jahan ini, bisa dinikmati dalam event Kuliner Expo 2024.
Kuliner Expo 2024 digelar oleh Dinas Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Cilacap bertempat di Lapangan Krida Nusantara, Kecamatan Cilacap Utara, Cilacap.
Acara ini dibuka oleh Penjabat Bupati Cilacap, M. Arief Irwanto, pada Selasa (24/9/2024). Event ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM berlangsung selama lima hari, mulai dari Selasa, 24 September hingga Sabtu, 28 September 2024.
Acara ini diikuti oleh 115 peserta yang terdiri dari UMKM Kecamatan, UMKM binaan OPD, BUMD, swasta, dan UKM mandiri. Masyarakat dapat mengunjungi berbagai stan kuliner mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.
“Kegiatan ini bertujuan mengenalkan dan mempromosikan produk UMKM, terutama kuliner, serta mendorong penguatan dan kemandirian produk UMKM di Kabupaten Cilacap. Diharapkan produk kuliner Cilacap akan dikenal dan diminati oleh masyarakat lokal maupun luar daerah,” kata Kepala DPKUKM Cilacap, Umar Said.
Umar menyampaikan, jumlah UMKM di Kabupaten Cilacap mencapai 21.681 yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten. Hal ini menunjukkan potensi besar yang memerlukan perhatian dan dukungan dari semua pihak agar UMKM dapat tumbuh dan berkembang.
Pelaksanaan Cilacap Kuliner Expo 2024 juga akan dimeriahkan dengan panggung hiburan yang menampilkan seni dari berbagai kalangan di Kabupaten Cilacap, baik dari masyarakat umum maupun siswa sekolah.
Penjabat Bupati Cilacap, M. Arief Irwanto, mengungkapkan bahwa melalui Cilacap Kuliner Expo 2024, pemerintah tidak hanya memberikan wadah bagi para pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan produk mereka, tetapi juga mempertemukan produk-produk UMKM dengan konsumen, investor, serta mitra bisnis potensial lainnya.
“Dengan adanya potensi yang besar ini, saya sangat mengapresiasi dan berharap agar kegiatan ini dapat berperan dalam mendukung terwujudnya iklim usaha yang mampu menopang perekonomian secara luas, baik di daerah maupun nasional,” ujar Arief.
Di samping itu, untuk menggeliatkan kembali kecintaan makanan khas Cilacap ini, pihaknya akan mengembangkan tempat kuliner terpadu, serta mendorong kepada OPD dan perhotelan agar selalu menyajikan makanan khas Cilacap, salah satunya brekecek patak jahan.
“Kita bikin kuliner terpadu makanan khas Cilacap sehingga pendatang tidak akan makan yang lain, mereka pasti mau coba icip-icip, seperti nasi nelayan, brekecek patak jahan, ada bebek bumbu rendang,” ujarnya.
“Kalau itu jadi menu makan bisa jadi komunitas di pemda, hotel, jadi di hotel ada satu pojok makanan khas, tidak semua makanan internasional atau nasional sehingga orang Cilacap mencintai Cilacap dengan kuliner aslinya,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Cilacap bersama Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, dan sejumlah undangan meninjau stand kuliner dan mencicipi aneka makanan khas Cilacap, salah satunya brekecek patak jahan dan kripik yutuk.