SERAYUNEWS– Bagi warga Kecamatan Kalibening dan sekitarnya, tentu sudah sangat mengenal dengan pusat kuliner Ramadan yang berada jalan raya tepat depan pasar Kalibening, Kabupaten Banjarnegara.
Pusat jajanan kuliner tersebut hanya ada di bulan Ramadan dimulai pukul 15.00 WIB hingga selesai selepas Magrib.
Berbagai jajanan mulai dari bubur candil, mendoan, lemper, ondol, bubur sumsum, mendoan. Ada juga tahu goreng, dawet hingga makanan berat lainnya tersedia. Belum lagi jajanan kekinian seperti nuget, ayam goreng hingga pizza. Selain berbagai jenis makanan, juga banyak penjual mainan hingga kembang api.
“Kuliner Ramadan entah tahun berapa. Selalu ramai orang datang tiap sore menjelang buka puasa,” kata Slamet warga Kalibening, Senin (11/3/2024).
Menurut Slamet, yang unik di pusat kuliner adalah semua jajanan dijual dengan harga yang sangat murah. Rata-rata berharga Rp 2000 per biji untuk jajanan tradisional.
Selain jajanan, tersedia juga aneka masakan atau sayuran mulai dari sayuran dedaunan hingga berbagai olahan daging dan ikan tawar dan laut. “Ada juga masakan cumi, sotong, udang dan ikan laut. Di situ sangat lengkap jadi yang tidak masak tidak perlu bingung,” katanya.
Hesti, pengunjung kuliner mengatakan jika pusat kuliner tersebut menjadi kenangan bagi seluruh warga. Bahkan, teman-temannya yang berada di luar kota atau luar negri sering meminta dikirimi foto atau video keramaian kuliner tersebut.
“Selalu jadi memori indah bagi warg Kalibening yang saat ramadan sedang berada jauh di sana. Mengenang masa lalu. Termasuk kadang bisa jadi awal jodoh,” katanya.
Kuliner Ramadan memang menjadi suasana yang khas di berbagai penjuru Indonesia. Pasar dadakan atau pasar musiman di petang hari jelang Maghrib adalah fenomena yang sangat mudah ditemui di saat Ramadan. Pasar dadakan tersebut biasanya menjajakan makanan khas untuk berbuka puasa bagi warga sekitar atau mereka yang sedang berada dalam perjalanan.