SERAYUNEWS– Ratusan siswa-siswi SMA Muhammadiyah 4 Kalibening rayakan kelulusan dengan menggelar aksi keprihatinan bela Palestina, Senin (6/5/2024).
Kepala SMA Muhammadiyah 4 Kalibening,Sholihin mengatakan, pengumuman kelulusan disampaikan kepada siswa sore hari pukul 15.00 Wib secara online. “Sebanyak 111 siswa dinyatakan lulus. Mereka langsung spontan sujud syukur dan melakukan aksi dan orasi bela Palestina,” katanya.
Menurut Sholihin, siswa juga sudah berkomitmen untuk tidak melakukan kegiatan hura-hura atau arak-arakan perayaan kelulusan. Namun justru melakukan aksi penggalangan dana dan mimbar bebas bela Palestina.
“Setelah pengumuman kelulusan,siswa langsung melakukan aksi bela Palestina dengan berorasi dan memasang berbagai tulisan kecaman terhadap kejahatan kemanusiaan Israel yang hingga kini belum juga selesai,” katanya. Dana yang terkumpul dari aksi tersebut langsung disumbangkan ke Palestina melalui LazisMu Kalibening.
Hasil kelulusan tahun ini, kata dia, untuk nilai tertinggi program IPA diraih oleh Nia Fatmasari dengan nilai rata-rata 88. Sedangkan program IPS oleh Kirana Syifa Aulia dengan nilai rata-rata 86.
Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah Kalibening, Hidayanto mengatakan, siswa-siswi SMA Muhammadiyah 4 Kalibening memang sudah dikuatkan pendidikan karakternya semasa di sekolah. “Selain pembelajaran konvensional, sekolah juga menguatkan pendidikan karakter termasuk kepedulian sosial,” katanya.
Sehingga, kata Hidayanto, lulusan nantinya dapat menjadi motor bagi dirinya dan masyarakat sekitar untuk selalu peduli dengan kondisi sekitar. Sebab, rasa peduli yang kuat merupakan ajaran agama Islam.
Diketahui, sampai saat ini krisis di Palestina tak kunjung berhenti. Serangan Israel pada Palestina juga tak kunjung selesai padahal aksi serangan itu sudah berlangsung berbulan-bulan. Terkesan tak ada yang bisa menghentikan aksi biadab dari Israel.
Di sisi lain banyak negara dan warganya mengutuk keras aksi yang dilakukan Israel pada Palestina. Indonesia sendiri sudah banyak kali menyuarakan perlunya kemerdekaan pada Palestina. Warga Indonesia juga sudah banyak kali melakukan aksi di jalanan untuk mengutuk serangan Israel.