Anggraeni (22) salahsatu korban gigitan Tomcat, warga Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur mengatakan, sempat beberapa kali diserang. Bahkan dirinya sampai harus membeli beberapa obat untuk luka akibat racun dari semut itu.
“Saya kenanya waktu tidur di kamar ada banyak ternyata jumlahnya. Ciri-cirinya bagian ekornya runcing, ada warna oranye dan hitamnya. Pas kena itu perih panas,” kata dia kepada Serayunews.com, Minggu (22/11).
Setelah mengalami perih dan panas, keesokan harinya masih menurut wanita yang akrab disapa Eni ini mengaku daerah yang terasa perih dan panas menjadi seperti luka bakar.
“Setelah itu, tangan saya yang kemarin panas dan perih seperti terkena knalpot motor. Luka bakar gitu,” ujarnya.
Serangan Tomcat ternyata juga terjadi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, dimana seorang warga perumahan Tanjung Elok menjadi korbannya. “Saya tidak tahu datangnya dari mana, tiba-tiba di halaman rumah saya dibawah lampu banyak sekali dan mereka ada yang masuk rumah,” ujar Ermawan.
Ermawan memang belum mengalami luka serius dari semut itu. Namun, dirinya mulai merasa gatal-gatal semenjak semut itu banyak.
“Saya bingung agar mereka tidak ke sini itu gimana caranya. Karena sudah saya semprot pakai obat serangga tidak mempan,” kata dia.