SERAYUNEWS – Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 58-59 Kegiatan 2 Datu Mabrur, Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak.
Kunci jawaban menjadi referensi untuk mencocokkan jawaban yang ditemukan benar atau salah. Siswa membaca penggalan cerita Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak. Ada tokoh bernama Datu Mabrur.
Bagaimana perasaan Ikan Todak saat muncul ke permukaan dan memperkenalkan dirinya kepada Datu Mabrur? Pertanyaan tersebut merupakan salah satu soal yang perlu dijawab siswa.
Pertanyaan yang menggugah refleksi para siswa setelah membaca cerita pada hikayat tersebut. Para siswa dalam hal ini sebagai pembaca dapat menemukan bagaimana sifat tokoh serta nilai yang dapat dipetik dari cerita tersebut.
Bukan hanya mengetahui sifat Datu Mabrur tetapi juga Ikan Todak. Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka pada halaman 58-59.
Setelah menyimak Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak jawablah pertanyaan berikut. Kalian dapat meminta teman untuk membacakan hikayat tersebut sekali lagi agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
1. Berdasarkan penggalan cerita pada Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak berikut, sifat Datu Mabrur apakah yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca? Siang-malam ia bersamadi di batu karang, di antara percikan buih, debur ombak, angin, gelombang dan badai topan.
Jawaban:
Sifat Datu Mabrur yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca adalah sifat gigih dan pantang menyerah. Ia adalah orang sakit karena kerap bertapa.
Datu Mabrur juga berusaha menjadi orang kuat dan sakit karena kerap melakukan samadi di batu karang di tengah laut. Samadi adalah suatu ritual yang dilakukan untuk melatih konsentrasi dan kesabaran.
Datu Mabrur melakukan samadi di tempat yang tidak nyaman, yaitu di antara percikan buih, debur ombak, angin, gelombang, dan badai topan. Meski dalam keadaan yang tidak nyaman, Datu Mabrur tetap berusaha dan tekun melakukan samadi.
Sifat gigih dan pantang menyerah itu yang bisa diteladani oleh pembaca. Dalam kehidupa sehari kerap kali dihadapan pada hal-hal yang kurang menyenangkan, terkadang berada di situasi yang tidak disukai. Ada banyak tantangan dan masalah yang harus dihadapi.
Jika tekun berdoa, memiliki sifat yang kuat dan gigih dapat menghadapi tantangan kehidupan dengan baik.
2. Bagaimana perasaan Ikan Todak saat muncul ke permukaan dan memperkenalkan dirinya kepada Datu Mabrur?
Jawaban:
Ikan Todak saat muncul ke permukaan dan memperkenalkan dirinya kepada Datu Mabrur merasa gugup. Hal ini dari penggambaran kalimat “Ikan Todak pun muncul ke permukaan dan memperkenalkan dirinya kepada Datu Mabrur dengan suara bergetar.”
Ikan Todak gugup karena tahu Datu Mabrur adalah seorang yang sakti. Muncul kekhawatiran kalau Datu Mabrur akan marah kepadanya karena telah menyerangnya sebelumnya.
3. Apakah kalian setuju dengan sikap Raja Ikan Todak yang menyerang
Datu Mabrur?
Setuju
Tidak setuju
Alasan:……..
Jawaban:
Tidak Setuju.
Alasannya: Ikan Todak menyerang Datu Mabrur tanpa alasan yang jelas. Mulanya merasa terganggu dengan Datu Mabrur yang melakukan samadi.
Raja Ikan Todak lantas menyerangnya. Namun, hal itu tidak dibenarkan. Padahal selama melakukan ritual samadi, Datu Mabrur tidak pernah menyakiti Ikan Todak atau rakyatnya.
Samadi yang dilakukan Datu Mabrur adalah suatu ritual yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Demikianlah kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka halaman 58-59. Pada siswa dapat mencocokkan jawaban dari pertanyaan bagaimana perasaan Ikan Todak saat muncul ke permukaan dan memperkenalkan dirinya kepada Datu Mabrur?
***