
SERAYUNEWS-Proses percepatan pencarian korban longsor Pandanarum terus dilakukan, termasuk dengan menambah jumlah alat berat yang diterjunkan di lokasi longsor untuk membantu proses evakuasi.
Penambahan alat berat ini dilakukan saat Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, meninjau lokasi bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa/Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Sehingga total alat berat yang diterjunkan untuk proses pencarian dan evakuasi korban mencapai 18 unit.
Dalam peninjauan lokasi longsor Pandanarum, Menteri Dody Hanggodo menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan Bencana Tanah Longsor Pandanarum, termasuk melakukan penyodetan embung yang berada di atas titik longsor. Embung tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan bahaya lanjutan jika volume air tidak segera dikurangi.
“Hal ini yang harus segera ditangani secepatnya. Kita sudah datangkan pipa untuk mengurangi volume air. Penyudetan air di atas harus cepat,” kata Dody Hanggodo, Jumat (21/11/2025).
Menurutnya, pengurangan air embung dinilai sangat penting agar endapan tanah yang kini menahan air tidak jebol saat hujan, sebab jika ini terjadi, maka air dan lumpur akan mengalir pada titik pencarian korban, dan ini akan mempersulit proses pencairan.
Selain itu, Kementerian PU telah mengerahkan 18 unit alat berat berupa excavator beserta operator dan logistik pendukung untuk mempercepat proses pembukaan akses dan pencarian korban.
“Total alat berat yang diturunkan saat ini sebanyak 18 unit, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Kalau dibutuhkan tambahan, kami siap. Ini bukan hanya alat dan operator, tapi termasuk pendukung seperti suplai solar. Kami support penuh,” kata Menteri Dody.
Menteri Dody menekankan bahwa fokus utama saat ini adalah mendukung proses search and rescue.
“Sementara ini kita support penuh untuk pencarian dan penyelamatan. Setelah itu baru kita bicara langkah lanjutan bersama pemerintah daerah. Tadi kami diskusi dengan Pak Dandim dan Bupati untuk langkah percepatan penanganan. Semalam sudah kita naikkan beberapa pipa, dan hari ini sudah bisa dipasang untuk mengalirkan air. Ini penting supaya kalau sore atau malam turun hujan, air di atas tidak jebol dan mengalir ke pemukiman,” katanya.
Sementara itu, Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas respon cepat Kementerian PU yang telah mengerahkan alat berat dan dukungan-dukungan teknis lain dalam penanganan bencana tanah longsor di Banjarnegara.
“Terima kasih kepada Bapak Menteri aas respon cepat dengan dukungan alat berat yang sangat membantu proses evakuasi,” kata bupati.