SERAYUNEWS – Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki makanan khas untuk menyambut Lebaran. Salah satunya, ketupat khas Semarang yang memiliki nama dan penyajian yang cukup unik.
Nama ketupat khas Semarang yaitu Kupat Jembut. Makanan ini dihidangkan saat syawalan. Ketupat ini memiliki resep yang sedikit berbeda dari ketupat pada umumnya.
Ketupat ini dihidangkan di beberapa wilayah di Semarang seperti di Pedurungan Tengah dan Jaten Cilik saat syawalan, tepatnya pada lebaran ketupat. Apakah Anda tertarik membuatnya? Berikut resep Kupat Jembut yang bisa Anda coba buat di rumah.
Bahan-bahan
– 20 buah ketupat kosong
– 1,5 kg beras
– 1 sendok makan garam
– air secukupnya
– 1 kg toge
– 2 ons kelapa parut segar
Bumbu Sayur
– 10 buah cabai rawit
– 4 buah cabai merah
– 4 siung bawang merah
– 2 siung bawang putih
– 2 ruas kencur
– penyedap secukupnya
Cara Membuat
– Rendam beras dalam air selama dua jam.
– Tiriskan beras.
– Masukkan beras ke dalam kulit ketupat setengah bagian.
– Rebus ketupat 5 menit karena nantinya bakal mengembang.
– Setelah 5 menit, matikan api dan diamkan di dalam panci selama 30 menit.
– Rebus lagi selama 15 menit, lalu tiriskan.
– Siapkan toge untuk isiannya dengan rebus sampai matangm tiriskan.
– Haluskan cabai, bawang, kencur, dan penyedap, sisihkan.
– Sangrai kelapa bersama bahan-bahan yang telah dihaluskan.
– Potong bagian tengah ketupat selipkan urap toge di bagian tengah.
– Kupat jembut siap Anda santap bersama makanan lainnya.
Ketupat jembut di Semarang menjadi simbol kesederhanaan. Tradisi ini sudah ada sejak 1950-an, saat warga usai perang dan ingin merayakan syawalan.
Lalu, mengapa namanya ketupat jembut ? Ternyata karena ketupatnya berisikan taoge dan sambal kelapa. Bahan isian yang keluar itu mirip dengan rambut kemaluan.
Walaupun namanya nyentrik, makanan ini memiliki makna mendalam, yaitu perjuangan untuk saling memaafkan dan menjaga silaturahmi.***(Putri Silvia Andrini)