Banjarnegara, serayunews.com
Bantuan peralatan usaha ini, harapannya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat yang tentunya berimbas pada pengurangan angka kemiskinan di Banjarnegara.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, pelatihan ekonomi produktif oleh Baznas untuk memberikan keterampilan dan stimulus bagi masyarakat khususnya yang kurang mampu, tapi masih usia produktif sebagai bekal untuk berwirausaha sesuai bidang usaha yang sedang digeluti.
“Jadi kami berikan kail atau pancingnya, bukan ikannya. Karena kalau kita memberi ikan, maka hari itu juga bisa habis. Tapi ketika kita memberikan kail, maka mereka bisa mencari ikan lagi,” katanya.
Menurutnya, sasaran utama kegiatan tersebut adalah masyarakat kurang mampu yang masih bisa berusaha dan masih produktif di usianya. Setelah mendapat pelatihan dan alat usaha, harapannya nanti menjadi wirausaha. Sehingga yang tadinya mustahik menjadi muzaki yang tadinya menerima bisa memberi.
Sebelumnya, Baznas Banjarnegara telah memberikan keterampilan berupa pelatihan las listrik, pertukangan, menjahit, dan pengolahan sampah.
“Kami memilih pelatihan ini karena masih sangat dibutuhkan dan memiliki peluang besar, khususnya pengolahan sampah. Sehingga dengan keterampilan ini, peserta yang sudah mendapatkan pelatihan bisa membuka usaha dan mandiri,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati melalui Kepala Dinas Perindagkop UKM, Adi Cahyono PS, dalam pengarahannya meminta para peserta pelatihan ekonomi produktif agar mampu membuka jejaring usaha dan berlatih kemandirian.
“Setelah pelatihan ini saudara harus terus menerapkan keterampilan yang sudah dimiliki dan membuka jejaring usaha. Sehingga ilmu terus berkembang dan tercipta kemandirian,” katanya.
Untuk kali ini, Baznas menyerahkan peralatan usaha dengan total nilai Rp237 juta yang terdiri atas gerobak 22 buah, etalase 19 buah.
Tak hanya itu, Baznas juga sudah melakukan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 19 unit. Total anggaran sebesar Rp416.234.000.