Cilacap Selatan, serayunews.com
Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap Sarjono mengatakan, nelayan melaporkan hiu tutul terdampar di Pantai Selatan Cilacap pada Sabtu pagi.
“Nelayan menemukannya pagi sekitar jam delapan sembilanan, jenisnya paus atau sangga lintang. Ukurannya enam sampai tujuh meter. Saat penemuan, kondisinya mati,” ujar Sarjono melalui sambungan telepon.
Selanjutnya, adanya ikan hiu/paus tutul atau ikan sangga lintang itu warga melaporkan ke pihak terkait untuk segera mendapatan penanganan.
“Karena bobotnya sangat berat, kita koordinasi dengan aparat terkait, untuk segera dikuburkan dekat pesisir karena berat. Ikan itu juga jarang dikonsumsi, kalau bisa diselamatkan pasti diselamatkan,” ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan fenomena ini, Sarjono menyebut bahwa ikan hiu tutul sedang mencari mangsa ikan kecil, yang banyak di wilayah Perairan Cilacap. Terlebih menurutnya, saat musim angin timuran seperti ini kerap terjadi ada ikan besar yang terdampar.
“Prediksinya itu mencari makanan, kecil kaya ikan siro, jadi mungkin ngejar-ngejar hingga akhirnya terdampar. Biasanya sering terjadi kalau musim ikan kecil seperti itu,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam waktu dua bulan ini sudah ada tiga ekor ikan hiu tutul juga mati terdampar di Pantai Selatan Cilacap. Pantai tempat terdamparnya hiu tutul itu adalah Pantai Pagubugan, Karangpakis, dan Banjarsari Nusawungu.