Pengelola basecamp Bambangan Saiful Amri menyampaikan, belum genap 24 jam dari evakuasi pendaki perempuan, tim SAR kembali naik. Minggu sore, ada informasi yang mengabarkan pendaki jatuh di sekitar pos 5-6. Tim langsung bergerak cepat, dan naik.
“Belum sampai 24 jam sudah naik lagi, karena ada pendaki jatuh dan harus dievakuasi,” kata Saiful, Senin (3/11/2020).
Saat tim SAR naik sekitar pukul 16.30 wib. Mereka bertemu rombongan di pos 3. Sebab, dari lokasi jatuh, korban dibantu teman-temannya turun perlahan. Hal itu dinilai bisa untuk mempercepat waktu dalam penanganan.
“Korban jatuh cukup keras saat turun dari pos 6 ke pos 5, nah korban pernah mengalami luka di lutut akibat kecelakaan, dan masih dipasang pen. Kemarin itu dislokasi,” katanya.
Sesampainya di basecamp, korban dilakukan penanganan pertama. Selanjutnya korban langsung diantar pulang untuk mendapat perawatan rumah sakit. Dia pulang ke rumah saudara di Kemangkon. Sebelum melanjutkan pulang ke Jakarta.
“Korban langsung pulang, rencana mau langsung rontgen. Dari basecamp sedang mengurus asuransi pengobatan korban,” katanya.
Mengingat kondisi cuaca dengan intensitas hujan cukup tinggi, dan menyebabkan kabut tebal di sekitar jalur pendakian. Maka, bagi para pendaki dipastikan bisa mempersiapkan lebih ekstra, dan perbekalan yang memadai.
“Kalau cuaca ngga nentu, kadang hujan kadang cerah. Tapi pihak kami sudah kasih imbauan ke semua pendaki , dan sudah tertera di selebaran yang kami berikan. Ke semua pendaki. Stop pendakian jika cuaca mendadak memburuk atau ekstrem,” kata dia.